Kamis, 15 Juni 2017 19:42 WIB

Penyebaran Pancasila Tak Efektif Gunakan Penataran P4 untuk Generasi Millinneal

Reporter : Muhammad Syahputra Editor : Hendrik Simorangkir
Diskusi Satu Indonesia Nasionalisme Dalam Prespektif Humanisme di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. (Foto: Putera)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Ketua Bidang Litbang PP GP Ansor Hasanuddin Ali menilai, penyebaran atau sosialisasi Pancasila tidak efektif jika dilakukan dengan penataran P4, terlebih untuk generasi millennial.

"Harusnya, Pancasila disosialisasikan dengan memberikan warna baru, salah satunya dengan membuat video atau lewat gambar (komik)," ujar Hasanuddin Ali, saat diskusi "Satu Indonesia Nasionalisme Dalam Prespektif Humanisme" di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (15/6/2017).

Hal tersebut, dilakukan karena banyaknya generasi millennial mengkonsumsi pemberitaan hingga mendapatkan naluri kebangsaan dari gadget atau informasi dari media sosial.

"Millennial adalah, generasi yang kreatif, mereka sangatlah Confidence atau memiliki keyakinan dan mereka aktif sekali dalam dunia media sosial, namun di kehidupan nyatanya mereka memilih warkop untuk diskusi dan lain sebagainya," katanya.

Menurutnya, ada perbandingan penyebaran isu-isu ideologi kebangsaan, nasionalisme, dan juga Bhineka Tunggal Ika paling gencar terjadi di media sosial.

"Tapi sekarang isu seperti itu muncul dari group WA, baru menyebar dengan pesan broadcast hingga masuk ke medsos. Prosesnya lebih masif ke masyarakat," jelasnya.

Selain itu, GP Ansor juga sudah melihat survei di media sosial dan dapat menyimpulkan, masyarakat pengguna jejaring internet memilih ideologi negara berlandaskan Pancasila atau Islam.

"Jawabannya mayoritas memilih tetap ideologi negara tetap Pancasila, namun yang memilih islam juga tidak sedikit karena simpatisan tetap bingung memilih ideologi negara, dan kecenderungannya pemilih tersebut condong ke islam," pungkasnya.


0 Komentar