Sabtu, 24 Juni 2017 14:35 WIB

Polair Baharkam Polri Cek Kapal Wisata Pulau Seribu

Reporter : Ryan Suryadi Editor : Hendrik Simorangkir
Polair Baharkam Polri Cek Kapal Wisata Pulau Seribu. (Foto: Ryan Suryadi)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Direktorat Kepolisian Perairan dan Kepolisian Udara (Ditlpolairud) Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri melakukan pengecekan terhadap sejumlah kapal tradisional dari Pelabuhan Muara Angke tujuan Kepulauan Seribu, Sabtu (24/6/2017).

Dalam kesempatan itu, sedikitnya lima unit kapal cepat milik Polair Baharkam Polri itu juga menyisir jalur arus Mudik dan arus balik yang dilalui kapal penumpang Pelni di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Dirpolair Korps Polairud Baharkam Polri, Brigjen Lotharia Latief mengatakan, pihaknya melihat selain persiapan petugas di puncak arus mudik dan balik, pihaknya juga mengantisipasi adanya kapal wisata yang tidak memenuhi syarat keselamatan.

"Saat libur Idul Fitri ini justru biasanya banyak kapal tujuan Pulau Seribu karena kunjungan turis meningkat, dan ini yang perlu kita antisipasi agar jangan sampai mengabaikan keselamatan di atas kapal ketika para turis berwisata di Kepulauan Seribu," ujar Latief, Sabtu (24/6/2017).

Kapal Baharkam Polri KP Pipit 3003 itu menyisir dari arah Pelabuhan Tanjung Priok ke arah dermaga Kaliadem Muara Angke, kemudian juga mengecek keberadaan kapal di sekitar Pulau Untung Jawa.

"Untuk itu kita himbau kepada pemilik kapal agar memperhatikan betul aspek-aspek keselamatan dengan tidak menaikkan penumpang melebihi kapasitas ataupun menggunakan peralatan tidak sesuai prosedur," jelasnya.

Selain mengerahkan 400 personel dan belasan kapal untuk kesiapan pengamanan Operasi Ramadniya jalur laut di wilayah Merak-Bakauheni pihaknya juga melakukan pengamanan di setiap pelabuhan yang menjadi titik kedatangan dan keberangkatan kapal penumpang.

"Lonjakan puncak arus mudik penumpang di Pelabuhan Tanjung Priok sudah dilalui dengan keberangkatan 4.555 penumpang dengan tujuan Semarang dan Surabaya, untuk arus balik kita antisipasi sejak H+4 hingga Hari+8," tandasnya.


0 Komentar