Rabu, 28 Juni 2017 22:40 WIB

Budak Seks ISIS Terpaksa Memakan Anaknya Sendiri

Editor : Yusuf Ibrahim
Ilustrasi ISIS. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Seorang perempuan Yazidi Irak yang ditawan dan dijadikan budak seks oleh militan ISIS terpaksa memakan anak lelakinya yang berusia satu tahun dengan nasi.

Lantaran sangat lapar, dia tidak menyadari daging yang dia makan adalah daging anaknya yang telah dibunuh ISIS.

Kisah pilu perempuan Yazidi itu diungkap anggota parlemen Irak, Vian Dakhill dalam wawancara dengan stasiun televisi Mesir, Extra News, Senin (26/06/2017). Perempuan Yazidi itu menceritakannya setelah dia dibebaskan pasukan Irak penyanderaan kelompok Islamic State atau ISIS.

Menurut Dakhil, perempuan Yazidi yang identitasnya tak bisa dia ungkap itu, dibiarkan kelaparan selama tiga hari di sebuah ruang bawah tanah di Irak oleh militan ISIS yang menjadikannya budak seks.

Ketika perempuan itu kelaparan, militan ISIS membunuh anak lelakinya yang berusia setahun dan dagingnya dimasak untuk disuguhkan kepadanya.

”Salah satu wanita yang berhasil kami selamatkan dari ISIS mengatakan bahwa dia ditahan di ruang bawah tanah selama tiga hari tanpa makanan atau pun air,” kata Dakhill.

”Setelah itu, mereka (militan ISIS) membawa sepiring nasi dan daging. Dia makan makanan itu karena dia sangat lapar,” lanjut Dakhil yang transkrip wawancaranya diterjemahkan Middle East Media Research Institute, semalam (27/6/2017).

”Setelah selesai, mereka berkata kepadanya: 'Kami memasak anakmu yang berumur 1 tahun yang kami ambil darimu, dan inilah yang baru saja kamu makan’.”

Kelompok ISIS selama ini menganggap para wanita Yazidi merupakan pemuja setan karena mereka mempraktikkan agama kuno Yazidi.

Kelompok itu telah membunuh banyak warga minoritas Irak dan menculik para perempuan Yazidi untuk dijadikan budak nafsu mereka.

Dalam wawancara tersebut, Dakhill juga mengungkap kisah seorang gadis berusia 10 tahun diperkosa militan ISIS di depan ayahnya dan lima saudara perempuannya.(exe/ist)


0 Komentar