Kamis, 29 Juni 2017 23:42 WIB

Kemendag Janji Bangun Pasar di Kawasan Perbatasan

Editor : Yusuf Ibrahim
Ilustrasi pasar tradisional. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Kasubid Pertambangan Energi dan Kemaritiman Pusat Penanganan Isu Strategis Sekretariat Jenderal Kementerian Perdagangan RI, Dwi Hanas Nur Hartono, mengatakan pihaknya akan memfokuskan pembangunan pasar di kawasan perbatasan.

"Tujuannya untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan," kata Dwi Hanas, saat berkunjung ke Singkawang, Kalbar, belum lama ini. 

Oleh sebab itulah, katanya, Presiden RI saat ini fokus membangun wilayah perbatasan untuk mempermudah jalur distribusi barang, angkutan orang dan lain sebagainya.

Menurutnya, pembangunan pasar di kawasan perbatasan saat ini sudah berjalan. Seperti di Indonesia Timur Leste, Indonesia Papua Nugini (di kawasan Kau), dan di Kalbar Entikong. 

"Untuk Indonesia Timur Leste dan Papua Nugini saat ini perbatasannya sudah bagus dan pasarnya juga sudah di bangun," ujarnya. 

Sedangkan untuk Entikong, lanjutnya, baru ada pengajuan pembangunan pelabuhan ekspor impor dari pemerintah daerah setempat. 

"Sudah ada pengajuannya ke Kementerian Perdagangan untuk dibukanya pelabuhan ekspor impor di wilayah Entikong," ungkapnya. 

Disamping fokus membangun pasar di kawasan perbatasan, menurutnya Kementerian pula turut mendukung revitalisasi pasar khususnya di wilayah pusat kota. 

"Intinya kami di pusat sangat mendukung pembangunan yang diinginkan di daerah," tuturnya. 

Dia juga memberikan apresiasi kepada Pemkot Singkawang yang telah menjaga stabilitas harga pangan selama lebaran Idul Fitri dengan cara menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk daging sapi, daging ayam dan telur ayam. 

Yang mana untuk daging sapi maksimal Rp130 ribu per kilogram, untuk daging ayam Rp35 ribu per kilogram, dan telur ayam Rp24.500 per kilogram.(exe/ist)


0 Komentar