Minggu, 02 Juli 2017 18:11 WIB

Kunjungan Obama Disebut Bawa Kepentingan Freeport, Ini Kata DPR

Reporter : Bili Achmad Editor : Hendrik Simorangkir
Anggota Komisi I DPR fraksi PKS, Sukamta. (Foto: Bili)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Kunjungan mantan Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama ke Indonesia memunculkan berbagai analisa kepentingan yang dibawanya termasuk urusan Freeport.

Mulai dari Obama disebut Broker Freeport hingga akuisisi Zijin Mining Group Company mencuat menyusul kunjungan berlibur Obama.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi I DPR fraksi PKS, Sukamta meminta kepada pemerintah mengkaji secara lebih dalam kebenaran posisi Obama sebagai broker Freeport.

"Saya tidak punya data yang cukup apakah Pak Obama adalah broker Freeport, tetapi analisa seperti ini bisa jadi pertimbangan pemerintah RI untuk melakukan kajian yang lebih dalam sehingga dalam pengambilan kebijakan tidak merugikan NKRI, khususnya terkait tambang-tambang di Indonesia yang banyak dikuasai asing," ujar Sukamta, Minggu (2/6/2017).

Menurutnya, Freeport McMoran merupakan perusahaan yang strategis bagi AS. Secara khusus Freeport Indonesia  paling menguntungkan di banding perusahaan lain dalam kelompok Freeport. Freeport mendukung pendanaan beberapa program pemerintah AS. Di saat AS alami krisis ekonomi, Freeport turut menjadi tulang punggung ekonomi AS di masa Obama. 

Secara khusus Sukamta yang juga Ketua Bidang Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri (BPPLN) PKS tidak menampik jika ada isu muatan politik dan ekonomi dalam kunjungan Obama.

"Banyak di antara mantan pejabat AS yang berperan menjadi diplomat senior, sebagian bekerja untuk pemerintah, NGO dan juga swasta. Kita kenal Jimmy Carter mantan presiden AS yang sangat aktif menjadi mediator AS dalam berbagai isu internasional." pungkasnya.

Meski demikian, ia mengaku tetap mengapresiasi positif kedatangan Obama ke Indonesia sebab hal tersebut bisa mendorong hubungan baik antara Indonesia dan Amerika.


0 Komentar