Senin, 03 Juli 2017 11:37 WIB

Pasca Lebaran, Harga Kedelai Impor Naik di Kudus

Editor : Hermawan
ilustrasi.

KUDUS, Tigapilarnews.com - Harga jual kedelai impor di Kudus pascalibur Lebaran 2017 mengalami kenaikan menjadi Rp 6.600 per kilogram dari harga jual sebelumnya sebesar Rp 6.500/kilogram.

"Meskipun ada kenaikan harga jual, stok sementara masih kosong karena selama libur Lebaran tidak berani menyimpan stok kedelai di gudang khawatir kualitasnya menurun," kata Ketua Primer Koperasi Tahu-Tempe Indonesia (Primkopti) Kabupaten Kudus Amar Ma'ruf di Kudus, Senin (3/7/2017).

Apalagi, lanjut dia, libur selama Lebaran mencapai 14 hari dan hari ini, Senin (3/7/2017) baru mulai buka kembali.

Meski demikian, dia mengatakan permintaan sudah banyak dari sejumlah pengrajin tahu dan tempe.

Ia memperkirakan, stok kedelai impor baru tersedia pada Senin (3/7/2017) siang, karena baru ada pengiriman kedelai dari Semarang, pada hari ini, Senin (3/7/2017).

"Kedelai impor yang kami minta dari pihak agen sebanyak 70 ton," ujarnya.

Kalaupun masih kurang, dia mengatakan, masih bisa mengajukan tambahan stok, karena tersedia cukup.

Sementara untuk kedelai lokal, katanya, untuk sementara juga masih kosong.

Untuk bulan Juli, kata Ma'ruf, beberapa daerah pemasok kedelai lokal memang belum ada yang panen, termasuk dari Kabupaten Grobogan biasanya mulai panen pada bulan Desember.

Peminat kedelai lokal, lanjutnya, memang tidak banyak, mengingat ketersediaannya yang terbatas, sehinggga tidak banyak peminatnya.

Selain itu, kualitas kedelai lokal yang diklaim lebih unggul, dibandingkan dengan kedelai impor juga tidak stabil seperti halnya kedelai impor.

Akibatnya, pengrajin tahu maupun tempe lebih berminat membeli kedelai impor, meskipun harga jualnya berfluktuasi.

Adapun jumlah pengusaha tahu dan tempe di Kabupaten Kudus diperkirakan mencapai 300-an pengusaha yang tersebar di sejumlah kecamatan.

 

 

sumber: antara


0 Komentar