Rabu, 05 Juli 2017 19:41 WIB

Pemerintah Evaluasi Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Editor : Hendrik Simorangkir
Ilustrasi Kereta Cepat

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Pemerintah telah makin jauh melakukan studi kelayakan kereta cepat Jakarta-Surabaya. Hasilnya, ada banyak tikungan di sepanjang jalur kurang lebih 700 kilometer (km) tersebut.

Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, setelah ditelaah, jumlah tikungannya ada 100. Sehingga, membuat biaya pembangunan naik. 

"Tadi berkembang studinya, pertanyaanya ternyata setelah dilihat, tikungannya lebih dari 100, cost-nya jadi naik juga," ujar Luhut di Jakarta, Rabu (5/7/2017).

Maka Rute baru tersebut masuk ke dalam rencana pemerintah ke depan, karena ada banyak transportasi yang menuju Surabaya. Luhut menerangkan, studinya sendiri baru selesai 20%.

"Apakah kita mau buat rute baru, lalu lintas ke Surabaya soalnya juga banyak, ada roro, ada kereta, ada tol road. Studinya sudah 20 persen dari BPPT dengan Kementerian Perhubungan dan Jepang," katanya.

Kendati demikian, jalur kereta cepat tetap tidak akan berubah dari Jakarta menuju Surabaya. Sehingga, bisa memangkas waktu tempuh dari yang tadinya menggunakan kereta biasa.

Sebelumnya, Menteri Luhut menyebutkan, biaya investasi yang dibutuhkan untuk membangun proyek kereta semicepat Jakarta-Surabaya mencapai USD 2,5 miliar atau sekitar Rp 32,500 triliun (kurs Rp 13.000/USD). 

Namun, proyek tersebut tidak akan menggunakan anggaran negara dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Menurutnya, proyek kereta semicepat Jakarta-Surabaya akan digarap oleh swasta. (ist) 


0 Komentar