Senin, 10 Juli 2017 14:16 WIB

Peringati HUT ke-71 Bhayangkara, Polres Jakarta Utara Bertekat Reformasi Kultural

Reporter : Ryan Suryadi Editor : Hendrik Simorangkir
Polres Jakarta Utara Peringati HUT Bhayangkara ke-71. (Foto: Ryan Suryadi)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Secara serentak, jajaran Kepolisian Republik Indonesia memperingati HUT Bhayangkara ke-71 pada hari ini, Senin (10/7/2017). Sementara itu, Polres Metro Jakarta Utara yang juga memperingatinya dengan mengadakan upacara di halaman Mapolres.

Upacara yang dipimpin Wakapolres Metro Jakarta Utara, AKBP Bhirawa berlangsung hikmat. Seluruh jajarannya, mulai dari Kepala Satuan (Kasat), Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek), Kepala Unit (Kanit), Pegawai Negeri Sipil (PNS), hingga Tim Tindak Tegas Reaksi Cepat (Tiger) turut hadir di lapangan upacara.

"Dalam perayaan ini, Polri bertekat mengedepankan visi-misi promoter dan profesional," ujar Bhirawa saat ditemui di halaman Mapolres Jakarta Utara, Senin (10/7/2017).

Ia menjelaskan, Polri juga terus berupaya mereformasi tiga aspek, yakni instrumental, kultural dan struktural. Diakuinya, kultural merupakan aspek tersulit dalam revormasi di tubuh Polri. "Kita masih terus berupaya memperbaiki ke-tiga aspek ini," katanya.

Sejalan pertambahan usia Polri yang semakin dewasa, Bhirawa menambahkan, Polres Metro Jakarta Utara terus berupaya mendekatkan diri kepada sejumlah kalangan masyarakat, baik tokoh masyarakat dan tokoh agama. Hal itu, dilakukan dengan cara pendekatan sistematis maupun parsial, yang dilakukan secara intens dan berkesinambungan.

"Hal itu terbukti adanya dukungan dari masyarakat kepada kami. Mempercayakan proses hukum kepada kepolisian," ungkapnya.

Sementara itu, aksi heroik yang dilakukan seorang warga, Setiawan (35), saat menggagalkan aksi pencurian sepeda motor (Curanmor) di Jalan Mawar IX, RT05/06 Kelurahan Koja, Koja, Jakarta Utara, mendapat simpatik Polres Metro Jakarta Utara. Pada perayaan HUT Bhayangkara ke-71, sebuah penghargaan dilayangkan kepada dirinya.

Bhirawa menuturkan, penghargaan diberikan kepadanya lantaran kepeduliannya terhadap keamanan di wilayahnya. Meski kaki kirinya masih membengkak akibat timah panas milik pelaku, aksi tersebut patut diberikan penghargaan.

"Itu luar biasa, karena kesadaran itu tidak dimiliki kebanyakan warga lainnya. Pemberian ini tidak seberapa dibandingkan pengorbanannya terhadap Kamtibmas," jelas Bhirawa. 

Sementara, Setiawan menjelaskan, aksi spontanitas saat itu, memang bertujuan menggagalkan pelaku Curanmor. Namun, akibat timah panas yang bersarang pada paha kirinya, dia pun harus dilarikan ke RS. Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. "Saat ini masih berobat jalan di RSUD Koja," kata Setiawan.

Pasca kejadian itu, Setiawan mengungkapkan, Polres Metro Jakarta Utara telah banyak memberikan bantuan. Mulai dari tanggungan selama pengobatan, hingga santunan untuk biaya hidup kesehariannya.

"Alhamdulillah bantuan terus mengalir dari Polisi," tutupnya.


0 Komentar