Rabu, 19 Juli 2017 11:39 WIB

Rabu, Rupiah Menguat ke Rp 13.299

Editor : Hermawan
Ilustrasi uang rupiah. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (19/7/2017) pagi, bergerak menguat sebesar 10 poin menjadi Rp 13.299 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp 13.309 per dolar Amerika Serikat (AS).

"Inflasi barang impor Amerika Serikat yang turun serta kebijakan The Fed terhadap suku bunga yang 'dovish' mendorong kurs dolar AS mengalami tekanan terhadap mata uang di kawasan Asia, termasuk rupiah,' kata ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Rabu (19/7/2017).

Rangga Cipta mengemukakan bahwa inflasi barang impor Amerika Serikat turun ke 1,5 persen secara "year on year" pada Juni 2017 dari 2,3 persen. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang rendah membuat Ketua The Fed Janet Yellen memberikan sinyal "dovish" terhadap kebijakan suku bunga acuannya.

Ia menambahkan bahwa menurunnya yield obligasi global juga turut memberi dampak positif pada pasar surat utang negara (SUN) di dalam negeri, sehingga menjaga fluktuasi rupiah.

Kendati demikian, ia mengatakan bahwa sentimen negatif dari tensi politik di dalam negeri yang berpotensi naik dapat membatasi ruang penguatan rupiah terhadap dolar AS lebih tinggi.

Sementara itu,analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan bahwa ketidakpastian pengetatan kebijakan moneter dari Bank Sentral AS atau The Fed serta penilaian pelaku pasar terhadap langkah Presiden AS Donald Trump yang dianggap gagal melakukan beberapa reformasi paket kebijakannya memicu dolar AS mengalami tekanan.

"Situasi itu tentu menjadi momen bagi rupiah untuk kembali bergerak di area positif," katanya.

Di sisi lain, lanjut dia, sentimen positif dari dalam negeri mengenai pengelolaan utang negara yang masih dianggap aman oleh pemerintah, cukup meredakan kekhawatiran pelaku pasar sehingga menjaga stabilitas rupiah.

 

 

sumber: antara


0 Komentar