Jumat, 21 Juli 2017 13:07 WIB

Menko Darmin Proyeksikan Tarif Listrik Stabil

Editor : Rajaman

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menginginkan tarif listrik dapat stabil ke depannya yang diatur melalui perencanaan jangka panjang terkait program ketenagalistrikan.

"Kita memasuki periode di mana listrik secara nasional mendekati makin cukup. Ini saatnya mulai berbicara strategi jangka panjang sehingga tarif listrik lebih stabil ke depan," kata Darmin, Jumat (21/7/2017).

Mantan Gubernur Bank Indonesia tersebut menyebutkan strategi jangka panjang yang perlu dilakukan yaitu mengembangkan kontrak jangka panjang untuk energi primer, misalnya, batu bara.

"Saya tahu peraturan kita menyebut harga pasar, tidak apa-apa tetap harga pasar tetapi untuk kontrak jangka panjang. Sehingga tidak kemudian tarif listrik ikut fluktuasi harga dari bulan ke bulan secara internasional," jelas dia.

Menurut Darmin, perlakuan tersebut juga menciptakan prediktabilitas bagi investor untuk memperkirakan berapa tarif listrik sehingga mereka akan lebih mudah membuat perencanaan.

Begitu juga untuk energi primer lain, misalnya, panas bumi yang dapat dieksploitasi untuk pembangkit listrik.

"Kita sudah harus punya kebijakan dan 'scheme' jangka panjang untuk memastikan biaya listrik tidak berfluktuasi mengikuti harga dari bulan ke bulan," tutur Darmin.

Ia menjelaskan pula bahwa listrik merupakan energi yang semakin lama semakin penting posisinya. Tanpa listrik bukan hanya industri yang akan mengalami masalah, tetapi juga rumah tangga.

"Oleh karena itu, saya ingin melihat kelistrikan dari kerangka dan pendekatan strategis," ucap Darmin.

Wujud dukungan pemerintah yang diberikan terkait proyek kelistrikan yaitu melalui Peraturan Presiden Nomor 58/2017 yang memuat daftar Proyek Strategis Nasional (PSN), salah satunya di sektor ketenagalistrikan.

Daftar Proyek merujuk kepada daftar proyek pembangkit, transmisi, gardu induk, dan distribusi yang diatur dalam Peraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan untuk lokasi di seluruh Indonesia dengan PT PLN sebagai penanggung jawab konstruksi.

sumber:antara


0 Komentar