Minggu, 23 Juli 2017 14:27 WIB

Dirut PAM Jaya: Baru 60 Persen Wilayah DKI Jakarta Terlayani Air Bersih

Reporter : Evi Ariska Editor : Hendrik Simorangkir
Direktur Utama (Dirut) PAM Jaya, Erlan Hidayat. (ist)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - PT Perusahaan Air Minun (PAM) Jaya, mampu melayani 60 persen jaringan perpipaan di DKI Jakarta. Saat ini PAM Jaya telah melayani sekitar 830 ribu sambungan rumah.

Direktur Utama (Dirut) PAM Jaya, Erlan Hidayat mengatakan, sambungan rumah tersebut merupakan sebuah istilah dalam industri air untuk sambungan ke pelanggan. Sambungan tersebut bukan hanya untuk rumah tinggal saja. Namun, sambungan tersebut dapat juga ke hotel, perkantoran, apartemen, dan lain-lain.

"Istilah di dalam industri air untuk sambungan ke pelanggan. Disebut rumah, bukan berarti hanya rumah tinggal. Bisa saja berbentuk hotel, gedung kantor, Kawasan (misal Gelora Bung Karno) dll, semua disebut sambungan rumah," kata Erlan saat dikonfirmasi, Minggu (23/7/2017).

Lanjutnya, 1 liter per second (lps) tersebut dapat melayani 100 Sambungan Rumah. Sehingga, apabila terdapat tambahan sekitar 500 lps dapat melayani sekitar 50 ribu Sambungan Rumah. Namun, tambahan tersebut dapat dilakukan apabila Instalasi Pengolahan Air (IPA) hutan kota telah selesai dibangun.

"1 lps itu kira-kira 100 sambungan rumah. Maka kalau 500 lps, bisa menambah sekitar 50.000 SR. 50 ribu itu banyak untuk melayani warga yang belum teraliri air bersih. 50ribu itu bukan kebutuhan, tetapi tambahan SR yang bisa dilakukan jika IPA (Instalasi Pengolahan Air) Hutan Kota telah selesai dibangun," ungkapnya.

Erlan mengakui, saat ini DKI Jakarta masih memerlukan tambahan pasokan air baku. Sebab, saat ini PT PAM Jaya baru melayai sekitar 60 persen jaringan perpipaan.

"Kalau soal kebutuhan, Jakarta masih sangat banyak kebutuhannya. Bayangkan saja, saat ini baru 60 persen Jakarta terlayani oleh jaringan pipa PAM Jaya, masih kurang 40 persen lagi," tutupnya.


0 Komentar