Senin, 24 Juli 2017 14:16 WIB

Ini Alasan Boni Hargens Cabut Laporan Polisi

Reporter : Asropih Editor : Danang Fajar
Forum Pengacara Kesatuan Tanah Air (Fakta) mewakili Boni Hargens melakukan pencabutan laporan terhadap 300 akun medsos (foto: Asropih)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Forum Pengacara Kesatuan Tanah Air (Fakta), mendatangi Bareskrim Polri, Jakarta Pusat. Kedatangan mereka untuk mencabut laporan 300 akun Media Sosial (Medsos) yang diduga telah memfitnah Boni Hargens Sakaw beberapa waktu lalu.

Menurut Wakil Presiden Fakta, Muhklis Ramlan alasan pencabutan laporan karena para terduga pelaku telah meminta maaf secara sadar dan ihklas telah melayangkan fitnah. Kemudian ada beberapa hal lain yang dipertimbangkan dengan alasan kemanusiaan. 

Pencabutan laporan tersebut tertuang dalam Nomor polisi: 020/Boni/H/FAKTA/VII/2017.

"Kita mau lanjutkan, tapi ada beberapa orang yang secara kehidupan ekonominya menderita tetapi ikut terbawa oleh suasana yang seperti itu. Jadi kata Bang Boni ya sudah kita maafkan saja tetapi ini menjadi catatan kalau ini terjadi hal serupa tidak akan ada ampun lagi," kata Muhklis di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Pusat, Senin (24/7/2017).

Di samping itu, kata Muhklis, Boni telah mengikuti rangkain tes urine di Badan Nasional Narkotika (BNN) dan hasilnya negatif. 

"Teetapi menjadi inicatatan kalau  terjadi hal serupa (fitnah terhadap Boni) tidak akan ada ampun lagi," tandasnya. 

Kendati demikian, Muhklis mengaku, pihaknya telah berkoordinasi dengan Tim Cyber Polri untuk perang melawan berita bohong atau hoax di Medsos. 

"Kita juga telah koordinasi dengan Tim Cyber Polri dan kita berharap polisi bisa perang melawan hoax ini, tidak berhenti," tutupnya.

Sebelumnya, Boni Hargens melalui tim kuasa hukumnya dari Forum Pengacara Kesatuan Tanah Air (FAKTA) melaporkan 300 akun di media sosial dan penyebar video di Youtube ke Bareskrim Mabes Polri pada Rabu (12/7/2017), karena menuduh dirinya mengonsumsi narkoba.

Menurut dia, berdasarkan hasil tes darah yang dilakukan pada 10 Juli 2017 di Rumah Sakit Siloam, Semanggi, Jakarta, terbukti bahwa darahnya bersih dari segala pengaruh narkotika.

Hal itu juga diperkuat oleh hasil tes urine yang dilakukan Boni Hargens di RSPAD, Jakarta, pada 4 hingga 13 Juli 2017, yang juga menyatakan tidak mengandung zat narkotika, sehingga tuduhan itu dianggapnya hanyalah fitnah yang bertujuan menghancurkan citra.


0 Komentar