Selasa, 25 Juli 2017 15:59 WIB

Peserta Diklat Produksi Barang Kemenpora Didorong Jadi Wirausahawan

Editor : Yusuf Ibrahim
Pendidikan dan pelatihan SDM tenaga teknis produk barang industri olahraga 2017 Kementerian Pemuda dan Olahraga. (exe)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Jumlah pencari dan pemberi kerja harus imbang, agar daerah terbangun dan Indonesia bisa cepat maju.

Hal tersebut disampaikan Bahari E. Siregar, Marketing Manager PT. Pembina Hyose Industry, selaku produsen bola dengan merk Pespex, saat memberikan pengalaman dan pelatihan bertema Pendidikan dan Pelatihan SDM Tenaga Teknis Produk Barang Industri Olahraga 2017 yang digelar Asisten Deputi Industri dan Promosi Olahraga Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di The Rizen Hotel, Cisarua, Jawa Barat, Selasa (25/07/2017) siang.
 
"Saya mendorong generasi muda, khususnya saat ini di wilayah Bogor dan sekitarnya jadi entrepreneur. Bagus untuk karir, menciptakan lapangan kerja, daerah terbangun lebih cepat," ujar Bahari.

"Kita sudah beberapa tahun bekerja sama dengan Kemenpora dan Dispora di daerah. Tahun lalu satu bulan penuh di pabrik kami,  juga mengadakan pelatihan pembuatan bola. Karena pembuatan bola sekarang semakin berkembang, dengan kuantiti yang juga banyak kita arahkan bola lebih efektif kalau pakai mesin," imbuhnya didampingi Asdep Industri dan Promosi Olahraga, Suryati serta Kabid Promosi dan Pemasaran Olahraga, Akhyar Matra.

Menurutnya lagi, entrepreneur di Indonesia sedikit sehingga tak banyak lapangan kerja yang tercipta. Padahal pertumbuhan penduduk sangat pesat.

Karena itu, Indonesia dinilainya butuh lebih kerja keras dan inovasi untuk mengatasi pengangguran dan mengimbangi pesatnya pertambahan penduduk.

Dia mengatakan, banyak yang ragu terjun ke dunia entrepreneurship lantaran keterbatasan modal. Sebagian orang berpikir, menjadi entrepreneur membutuhkan modal besar.

Menurut Bahari, itu terbilang keliru. Modal besar bukan satu-satunya penentu kesuksesan seseorang dalam menekuni entrepreneurship. 

"Kita akan mendidik orang yang ingin serius menjadi wirausaha walaupun masih skala home industri. Indonesia akan kita buat sebagai biangnya bola. Baik itu sepak bola, futsal, voli atau pun lainnya. Harapannya, kita bisa mensuplai bola ke daerah atau pelosok usai mendapatkan pelatihan ini. Sebab dengan banyaknya pilihan, produksi bola asal Indonesia bisa dikenal dunia dan investor berdatangan," tuturnya.

Lebih jauh dikatakannya, untuk membangun usaha diperlukan keterampilan,  kerja keras, ketekunan, kedisiplinan, kemauannya untuk terus belajar, pantang menyerah dan menghindari zona nyaman membuahkan kesuksesan.

"Kita harus bisa bangun karir dengan segala kekurangan. Siapa pun bisa sukses asalkan mau memenuhi syaratnya. Semua punya hak untuk maju dan berhasil. Tapi ingat, harus dilandasi visi yang tepat.

Sementara itu, salah satu perserta Diklat asal MAN 2 Bogor, Mutia Nur'aini F. mengungkapkan terima kasihnya kepada Kemenpora yang hadir untuk menumbuhkan jiwa entrepreneur dan memberikan wawasan yang sangat beemanfaat. 

"Mudah-mudahan kesempatan ini membentuk lulusan unggul yang memiliki jiwa kewirausahaan dan bisa sesukses. Sehingga bisa mendorong saya lebih mandiri dan berani menjadi pengusaha sambil melanjutkan kuliah," tutupnya. (exe)


0 Komentar