Rabu, 26 Juli 2017 08:01 WIB

Khofifah Diharapkan Batal Maju Pilgub Jatim

Editor : Rajaman
Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa. (foto istimewa)

MALANG, Tigapilarnews.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar berharap Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama (Muslimat NU) yang juga Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa tidak ikut bertarung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur. Namun Cak Imin sapaan akrabnya, tidak bisa melarang Khofifah.

"Ya itu (kalau maju) hak politik Bu Khofifah," kata Muhaimin Iskandar dalam Halal Bihalal dan Rembug Petani Tebu Nusantara di Pabrik Gula Krebet, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Selasa (25/7/2017).

Cak Imin berharap calon gubernur yang mewakili Nahdlatul Ulama (NU) dan PKB hanya satu yakni Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul. Dia berharap NU tidak terpecah dan bisa mendapatkan kemudahan dalam menghadapi pertarungan.

"Sebagai kekuatan NU, saya mengajak semua bersatu padu. Supaya kali ini gubernurnya NU tidak pecah," tambah Cak Imin yang didampingi Syaifullah Yusuf dan Halim Iskandar, Ketua DPRD dan PKB Jawa Timur.

Meski demikian, Cak Imin juga mengatakan bahwa warga NU sudah biasa dihadapkan dengan pelbagai pilihan, sehingga bukan sesuatu yang membingungkan. Mantan Menteri Tenaga Kerja (Menaker) era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menyimpan harapan, Khofifah tidak maju Pilgub Jatim.

"Masih belum tentu (Khofifah), kita berharap Bu Khofifah enggak jadi, tetapi itu hak politik Bu Khofifah," tegas Muhaimin.

Saat didesak kemungkinan NU memiliki dua orang calon gubernur di Pilkada Jawa Timur, Muhaimin menolak berandai-andai.

Diberitakan sebelumnya, Khofifah hampir pasti maju dalam Pilgub Jawa Timur. Khofifah yang saat ini masih menjabat sebagai Menteri Sosial, mengaku telah melakukan komunikasi dengan sejumlah partai sebagai partai pengusung.


0 Komentar