Selasa, 01 Agustus 2017 09:25 WIB

La Nyalla Pandang Pemerintah Berutang pada Pendekar Silat

Editor : Yusuf Ibrahim
Bakal calon Gubernur Jawa Timur, La Nyalla Mahmud Mattalitti (tengah/kemeja putih). (foto istimewa)

JAKARTA, Togapilarnews.com- Bakal calon Gubernur Jawa Timur, La Nyalla Mahmud Mattalitti, menyatakan olahraga pencak silat mempunyai peran penting bagi pembentukan karakter generasi muda.

Selain menyehatkan, olahraga asli Indonesia ini juga berkontribusi menangkal berbagai pengaruh buruk bagi generasi muda seperti narkoba.

“Pencak silat telah terbukti menjadi olahraga yang dekat dengan rakyat. Ini bukan sekadar olahraga, tapi sudah menjadi bagian dari tradisi dan kearifan lokal rakyat. Lebih penting lagi, pencak silat mampu menangkal bahaya narkoba di kalangan generasi muda,” ujar La Nyalla dalam rangkaian mengunjungi lima perguruan silat di Madiun, Senin (31/07/2017).

Dua perguruan yang dikunjungi La Nyalla yang juga dikenal sebagai tokoh pembina olahraga di Jatim itu adalah Persatuan Setia Hati Teratai dan Persaudaraan Tunas Muda Winongo. Dalam kunjungan tersebut, La Nyalla berdialog akrab dengan para pendekar dan anggota perguruan.

Menurut La Nyalla, dengan mengikuti pencak silat, generasi muda disibukkan dengan kegiatan positif, sehingga terhindar dari berbagai kegiatan negatif seperti pemakaian narkoba.

“Di Indonesia ini generasi muda yang terpapar narkoba dan harus menjalani rehabilitasi mencapai angka 5,8 juta orang. Jadi olahraga itu penting, karena memberi kontribusi untuk menghindarkan orang atau generasi muda dari bahaya narkoba. Maka pemerintah harus hadir memberi perhatian maksimal ke pengembangan olahraga, termasuk pencak silat,” papar Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur ini.

La Nyalla menambahkan, pemerintah juga berutang budi kepada para pendekar yang telah mendarma baktikan hidupnya mendidik anak-anak muda untuk berkegiatan positif melalui pencak silat.

“Bayangkan jika tidak ada kehadiran para pendekar, bangsa ini akan semakin kehilangan banyak generasi muda karena mereka bisa terjerumus ke narkoba. Kerugian negara juga makin besar karena narkoba, dalam setahun negara rugi Rp63 triliun akibat narkoba. Jika para pendekar dan perguruan didukung pemerintah, tentu makin banyak anak muda yang terhindar dari berbagai kegiatan negatif,” pungkas La Nyalla.(exe/ist)


0 Komentar