Rabu, 02 Agustus 2017 12:54 WIB

DPRD DKI Tunggu Jawaban PT MRT Terkait Penambahan Dana

Reporter : Evi Ariska Editor : Hendrik Simorangkir
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik. (Foto: Evi Ariska)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - PT Mass Rapid Transit belum memberikan penjelasan terkait penambahan dana sebanyak Rp 2,56 triliun untuk penyelesaian fase I rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia. Penambahan dana dipenghujung pengerjaan proyek itu dinilai dampak dari buruknya perencanaan.

"Menurut saya dia belum kasih jawaban tuh ke kita atas pertanyaan yang tambahan Rp 2,5 triliun untuk apa saja. Kan jawabannya belum," kata Wakil Ketua DPRD DKI, Mohamad Taufik di Gedung DPRD, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2017).

Tak hanya itu, Taufik juga mempertanyakan tentang perubahan desain kereta yang diperkirakan memakan anggaran hingga triliunan.

"Terus yang lucu lagi, kan Rp 2,5 triliun tambahan biaya kenapa enggak bagi dua? Pemerintah pusat 49 persen kita 51 persen. Kok semuanya dibebankan kepada DKI?," ungkapnya.

Rencananya, pihak DPRD DKI akan melakukan kunjungan ke Hongkong untuk melihat langsung proyek MRT, pihaknya pun masih belum menentukan siapa yang akan pergi kesana. Pasalnya, Taufik masih menunggu jawaban dari PT MRT Jakarta soal tambahan dana Rp 2,56 triliun. Sehingga pemilihan anggota dewan ditunda untuk sementara.

"Ya untuk apa? Kan kita mau studi, tapi itu belum dijawab, masak bikin perubahan desain sampai setengah triliun. Terus kemudian kenapa biaya Rp 2,5 triliun enggak dibagi dua pemerintah pusat dengan DKI. Saya kira dia ada keliru," pungkasnya.

Diwartakan sebelumnya, Ketua DPRD Jakarta Prasetio Edi Marsudi. Setelah meninjau proyek MRT di depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (10/7/2017), Prasetio mengatakan dewan akan memberikan persetujuan penambahan dana Rp 2,56 triliun untuk menyelesaikan fase I rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia.

"Artinya rekomendasi kami keluarkan setelah kami melihat lapangan. Ternyata implementasi di lapangan ada beberapa tempat saja yang memiliki kendala. Tapi sudah dibereskan oleh MRT," ujar Prasetio.

Usulan penambahan dana Rp 2,56 triliun, kata dia, sebelumnya diajukan PT. MRT pada awal 2017. Namun, belum DPRD belum memberikan rekomendasi karena belum jelas betul mengenai penggunaan anggaran.

"Ternyata setelah mengecek ke lapangan harus mendukung program ini, karena ternyata untuk kebaikan masyarakat juga. Saya rasa kita bisa berikan rekomendasi," kata Prasetio.


0 Komentar