Sabtu, 05 Agustus 2017 06:51 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, mengkritik nilai transfer Neymar dari Barcelona ke Paris Saint-Germain yang mencapai 222 juta euro atau sekitar Rp3,5 triliun.
Nilai itu dua kali lebih besar dari rekor transfer dunia sebelumnya yang tercatat atas nama Paul Pogba pada tahun 2016 ketika kembali ke Manchester United dari Juventus dengan nilai kontrak 105 juta euro atau sekitar Rp1,6 triliun.
Menurut Wenger, dikutip dari Reuters, Jumat (04/08/2017), jumlah uang yang luar biasa tersebut bisa membuat tim-tim Eropa sulit menghormati aturan keadilan keuangan atau financial fair play (FFP) ketika sebuah klub dimiliki oleh sebuah "negara".
PSG dimiliki secara mayoritas oleh Qatar Sports Investments, perusahaan yang saham mayoritasnya dipunyai oleh Pemerintah Qatar.
"Sekali sebuah negara memiliki klub, semuanya menjadi mungkin. Akan sangat sulit menghormati FFP karena bagi sebuah negara ada berbagai jalan dan cara untuk memiliki seorang pemain yang dianggap bisa mewakili negara itu," kata Wenger.
Pelatih asal Prancis ini pun mengungkapkan kekhawatiran suatu saat nilai transfer pesepak bola tidak bisa lagi dikendalikan karena harga seorang pemain sudah melampaui hitungan dan akal sehat.
"Transfer Neymar membuat inflasi seolah meninggi begitu cepat. Transfer melewati angka 100 juta euro tahun 2016 lalu dan kini, setahun setelahnya, nilai itu melewati 200 juta euro," tutur Wenger.
"Ketika anda berpikir adalah sesuatu yang tidak masuk akal ketika Trevor Prancis menjadi pemain pertama dengan harga 1 juta poundsterling pada tahun 1979, itu menunjukkan betapa sudah berubah dan besarnya dunia sepak bola saat ini," kata dia.
Arsene Wenger menegaskan bahwa Arsenal sampai kapanpun tidak akan bisa mengikuti kemampuan transfer klub-klub kaya Eropa.