Sabtu, 05 Agustus 2017 00:07 WIB

Barisan Muda Demokrat Desak Surya Paloh Pecat Laiskodat

Editor : Yusuf Ibrahim
Ketua Umum BMD, Supandi R. Sugondo. (foto istimewa)
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Barisan Muda Demokrat (BMD) melontarkan protes keras kepada Victor Laiskodat anggota DPR RI dari Partai NasDem yang dituding telah menebar bara kebencian terhadap Partai Demokrat.
 
Dalam salah satu dari tiga poin pernyataan sikapnya yang dirilis ke media, Jumat (04/08/2017), BMD, organisasi sayap Partai Demokrat yang dipimpin Supandi R. Sugondo, mendesak Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, untuk mengambil langkah tegas memberhentikan Victor Laiskodat.
 
"Kami dari Barisan Massa Demokrat memprotes keras perbuatan Victor Laiskodat anggota DPR RI dari Partai NasDem yang telah menebar bara kebencian melalui ucapannya yang provokatif dan tidak beretika," tegas Ketua Umum Supandi.
 
"Karena itu kami meminta kepada Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh untuk mengambil langkah pemberhentian kepada Victor Laiskodat agar kerukunan berbangsa dan bernegara dapat tetap terjaga," imbuhnya.
 
Selain itu, kata Supandi, BMD juga meminta kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) untuk segera memanggil Victor Laiskodat atas propaganda provokatif yang tertuang melalui video di Nusa Tenggara Timur (NTT) karena tidak sesuai dengan etika dan kepatutan sebagai anggota DPR RI. Untuk itu, lanjut dia, MKD harus segera merekomendasikan pemberhentian Victor Laiskodat sebagai anggota DPR RI.
 
Terakhir, BMD meminta kepada Kepolisian RI agar segera menangkap Victor Laiskodat yang telah menyampaikan ujaran kebencian, provokatif dan pemecah belah sesama anak bangsa.
 
Sebelumnya, beredar sebuah video berdurasi 02.05 menit‎ isinya tentang pidato yang diduga dilakukan oleh Ketua Fraksi Partai NasDem, Victor Laiskodat.
 
Video itu diduga saat dia mengisi sebuah acara partai di Kupang, NTT. Dalam video itu Victor mengenakan pakaian putih berdiri di atas mimbar.
 
Video berdurasi 02.05 menit ini Victor menyindir empat partai politik yang mendukung kelompok ekstrimis tumbuh subur di NTT. Empat partai itu adalah Gerindra, Demokrat, PKS dan PAN.
 
Anggota Komisi I DPR ini lewat pidatonya mengaku gelisah adanya kelompok anti terhadap Pancasila yang ingin menjadikan Indonesia sebagai negara khilafah atau Islam.
 
Oleh sebab itu dia mengajak masyarakat di NTT menolak kelompok tersebut dan menyarankan masyarakat untuk bisa memberikan tindakan tegas terhadap kelompok yang antiterhadap Pancasila ini.(exe/ist)

0 Komentar