Minggu, 20 Agustus 2017 12:21 WIB

Trump Diharapkan Dibunuh

Editor : Yusuf Ibrahim
Maria Chappelle-Nadal. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Seorang senator negara bagian Missouri, Amerika Serikat (AS) mem-posting komentar di Facebook yang memicu kecaman.

Dia menuliskan komentar berisi harapan agar Presiden AS, Donald Trump dibunuh.

Senator bernama Maria Chappelle-Nadal mengakui bahwa dia memang menulis komentar itu melalui akun Facebook-nya pada hari Kamis. Tapi, posting itu telah dia hapus.

“Saya harap Trump dibunuh!" bunyi komentar yang ditulis Chappelle-Nadal.

Dia membuat komentar dalam merespons sebuah komentar aktivis sayap kiri yang mengklaim bahwa sepupunya adalah agen Secret Service.

Chappelle-Nadal mengonfirmasi kepada jurnalis stasiun televisi KMOX yang berbasis di Saint Louis bahwa komentar itu memang tulisannya.

”Saya meletakkan sesuatu di halaman Facebook pribadi saya dan sekarang telah dihapus,” katanya.

Chappelle-Nadal, merupakan senator dari Partai Demokrat. Dia mewakili sebuah distrik di pinggiran Kota Saint Louis.

Tidak jelas apa yang mendorong komentar Chappelle-Nadal. Tapi kemungkinan komentar itu dibuat sebagai tanggapan atas komentar Presiden Trump soal kekerasan di Charlottesville, Virginia, akhir pekan lalu.

Menurut laporan stasiun televisi tersebut, pihak Secret Service di Saint Louis sudah melihat posting Chappelle-Nadal.

Para politisi di negara bagian Missouri dan nasional mendesak Chappelle-Nadal untuk mengundurkan diri dari ucapan tersebut. Namun, dia menolak.

Stephen Webber, Ketua Partai Demokrat Missouri, menyebut komentar tersebut “tidak dapat dibenarkan”.

”Semua pihak harus setuju bahwa tidak ada ruang untuk saran kekerasan politik di Amerika dan Partai Demokrat Missouri sama sekali tidak akan mentoleransi seruan untuk pembunuhan Presiden,” katanya yang dikutip dari Daily Caller, Sabtu (19/8/2017).

Senator Missouri lainnya, Claire McCaskill, mengatakan bahwa komentar tersebut keterlaluan. ”Chappelle-Nadal harus mengundurkan diri,” katanya.

Chapelle-Nadal mengatakan kepada Springfield News-Leader bahwa dia menyesali apa yang dia lakukan, tapi tidak memiliki rencana untuk mengundurkan diri.

”Tidak!" katanya saat ditanya oleh seorang wartawan apakah dia mengundurkan diri atau tidak.(exe/ist)


0 Komentar