Sabtu, 09 September 2017 10:19 WIB

Fahri Hamzah Yakin Jokowi Bisa Berantas Korupsi

Editor : Rajaman
Fahri Hamzah dan Jokwoi (ist)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mengaku yakin, Presiden Joko Widodo (Jokowi), tengah mencari cara terbaik untuk memberantas korupsi. Kendati cara terbaik itu dirasakan sangat berat, karena rakyat Indonesia dalam kurun waktu 15 tahun belakangan ini sudah terbiasa dengan pola-pola Komisi Pemberatasan Korupsi atau KPK yang lebih mengutamakan sadap dan tangkap.

“Sulit memang merumuskan cara terbaik memberantas korupsi karena rakyat tahunya cara KPK memberantas korupsi. Bagaimana, rakyat yang kudu dirayu 15 tahun belakangan dengan cara-cara KPK,” kata Fahri, Jumat (8/9/2017).

Kalau Jokowi sudah dapat jalannya, lanjut Fahri, pasti diambil alih tugas pemberantasan korupsi ini.

“Sebaliknya, kalau itu tidak dilakukan, saya khawatir publik tentu akan bilang Pak Jokowi gagal memberantas korupsi. Buktinya, dalam satu minggu ini saja empat orang ditangkap KPK,” katanya.

Padahal, ujar Fahri, ini hanya gara-gara KPK yang tidak benar menjalankan tugasnya. Pemberantasan korupsi ala KPK yang main sadap dan tangkap sudah merusak pasar dan ekonomi.

“Wall street memahami setiap hari ada yang ditangkap. Siapa orang yang mau investasi karena alasan banyak yang ditangkap?” ujarnya.

Bagi politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, keadaan sudah darurat. Sampai-sampai, orang luar mempersepsi Indonesia ini adalah negara ‘maling’.

“Jadi saya mohon ke Pak Jokowi, ambil alih tugas pemberantasan korupsi ini. Karena cara-cara KPK menangani korupsi telah merusak kerja keras Anda (Jokowi) yang setiap saat mengajak investor asing ke Indonesia,” katanya.

Misalnya, tambah Pimpinan DPR Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Kokesra) ini, hari ini Presiden Jokowi ajak investor menanamkan modalnya di Indonesia, besoknya ada orang yang ditangkap KPK. “Ya ngeri lah orang berinvestasi jadinya,” imbuh Fahri Hamzah.


0 Komentar