Sabtu, 30 September 2017 18:22 WIB

Komisi III Yakin 280 Senjata Api Impor Milik Polri

Editor : Rajaman
2800 Senpi Impor di Bandara Soetta, Tangerang Milik Polri (ist)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Anggota Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyakini jika 280 pucuk senjata dan sekitar 6.000 butir pelur yang diimport dari luar negeri saat ini masih tertahan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang adalah milik Polri.

Pasalnya, Sahroni menyakini jika senpi itu adalah senjata sudah dipesan oleh korps Bahayangkara sejak lama dan baru tiba saat ini.

"Saya menyakini senjata itu memang milik Polri khususnya Brimob dan mungkin ini hanya masalah administrasi belom lengkap jadi masih di Taruh di gudang bandara," kata Sahroni kepada Tigapilarnews.com, Sabtu (30/9/2017).

Politikus NasDem ini menilai, pembelian senpi itu memang sesuai kebutuhan dan keperluan dari Polri terhadap kesatuannya. Dan juga tentunya jika memang barang pembelian Polri ini bisa keluar harus melalui rekomendasi izin dari BAIS setelah itu barulah Polri bisa menyelesaikan administrasi melalui Pabean.

Lebih lanjut Sahroni pun juga menepis dengan adanya kedatangan senpi impor dipesan Polri dengan pernyataan dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo terkait adanya pembelian senjata oleh institusi tertentu.

"Ini kan sudah sesuai kebutuhan Polri khususnya untuk kesatuan Brimob. Dan sekali lagi hal ini pun tidak ada kaitannya dengan statment dari Panglima TNI," tegas Sahroni yang juga anggota Pansus Angket KPK ini.

Sebelumnya diberitakan, Senjata api impor berikut amunisinya tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang Jumat (30/9) malam. Diketahui, senjata serta amunisi ini diimpor PT Mustika Duta Mas dan akan didistribusikan ke Korps Brimob Polri.

Pengiriman barang tersebut berlangsung sekitar pukul 23.35 WIB, bertempat di Gudang UNEX Area Kargo Bandara Soekarno-Hatta. Senjata dan amunisi ini didistribusikan dengan menggunakan Pesawat Charter model Antonov AN-12 TB dengan Maskapai Ukraine Air Alliance UKL-4024.

Maskapai tersebut memuat senjata dan amunisi yakni Arsenal JSCO 100 Rozova Dolina STR, 6100 Kazanlak Bulgaria. Dengan alamat penerima yaitu Bendahara Pengeluaran Korps Brimob Polri Kesatriaan Amji Antak Kelapa Dua Cimanggis, Indonesia.

Pesawat yang membawa barang ini mendarat di Bandara Soekarno-Hatta sekira pukul 23.35 WIB. Unloading barang dilaksanakan pada pukul 23.45 WIB.

Proses unloading selesai pukul 01.25 WIB, kemudia  barang digeser ke Kargo Unex. Ada pun data barang tersebut di antara lain Arsenal Stand Alone Grenade Launcher (SAGL) Kal 40 x 46 mm sebanyak 280 pucuk. Dikemas dalam 28 box (10 pucuk/box) dengan berat total 2.212 kg.

Selain itu terdapat Amunition Castior 40 mm, 40 x 46 mm round RLV-HEFJ with high explosive fragmentation Jump Grenade. Dikemas dalam 70 box (84 butir/box) dan satu box (52 butir), total 5.932 butir (71 box) dengan berat 2.829 kg. Saat ini senjata tersebut masih di dalam gudang Kargo Unex, menunggu rekomendasi dari Badan Intelijen Strategis (BAIS).


0 Komentar