Senin, 30 Oktober 2017 11:04 WIB

Korban Kebakaran Pabrik Petasan Kosambi Kembali Jalani Operasi

Editor : Yusuf Ibrahim
Lokasi kebakaran di pabrik petasan. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- RSUD Kabupaten Tangerang Banten kembali melakukan operasi terhadap korban kebakaran pabrik petasan di Kosambi.

Humas RSUD Kabupaten Tangerang Lilik di Tangerang, Senin (30/10/2017), mengatakan operasi dilaksanakan setelah melihat kondisi luka bakar serius yang dialami dua korban dari total 10 pasien.

"Luka bakar yang dialami mencapai 90 persen maka itu pada hari ini kita laksanakan tindakan berupa operasi," ujarnya.

Diungkapkannya, tindakan ini bagian dari upaya RSUD Kabupaten Tangerang memberikan perawatan yang intensif.

Kondisi pasien lainnya saat ini sudah semakin baik setelah mendapatkan penanganan medis.

"Beberapa pasien sudah berangsur baik namun tetap perlu waktu untuk proses penyembuhan sebab luka bakar yang dialami cukup serius," katanya.

Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah total korban meninggal akibat peristiwa kebakaran pabrik petasan yakni berjumlah 49 orang, dengan rincian 47 meninggal saat peristiwa dan dua lagi setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Pada hari Kamis (26/10) telah terjadi kebakaran di pabrik petasan di wilayah Kosambi Kabupaten Tangerang. Akibat dari peristiwa tersebut, sebanyak 47 orang dinyatakan meninggal akibat terjebak di dalam pabrik dengan kondisi terbakar. 

Sedangkan 46 orang lainnya yang merupakan pekerja mengalami luka bakar serius akibat ledakan petasan yang membakar hampir seluruh bagian pabrik dan kendaraan di sekitar.

Korban yang mengalami luka bakar kemudian dibawa ke sejumlah rumah sakit diantaranya RS Mitra Husada, RSIA BUN dan RSUD Kabupaten Tangerang.

Hingga kini, sejumlah pekerja ada yang telah pulang dan menjalani rawat jalan. Namun ada juga yang masih kritis karena luka bakar hampir mencapai 90 persen.

Sementara itu, untuk korban meninggal yang terbakar di dalam pabrik seluruhnya telah dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk dilakukan identifikasi.

Kepolisian pun telah membuka posko ante mortem untuk membawa data dalam mengindentifikasi korban meninggal.

Disisi lain, Kepolisian pun hingga kini masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut dan telah memeriksa pemilik pemilik gudang petasan PT Panca Buana Cahaya Sukses, Indra Liyono (40) yang diketahui sedang berada di Malaysia saat kejadian.

Kepolisian akan meminta keterangan Indra terkait perizinan perusahaan dan standar prosedur keselamatan pekerja

Ditempat terpisah, lokasi kebakaran di pergudangan 99 Kosambi masih dijaga oleh kepolisian demi proses penyelidikan lebih lanjut. Warga sekitar pun masih memadati lokasi kebakaran untuk melihat bekas - bekas kebakaran.(ant)


0 Komentar