Senin, 04 Desember 2017 10:38 WIB

Penunjukkan Marsekal Hadi Sesuai Visi Poros Maritim Dunia

Editor : Rajaman
Susaningtyas Nefo Handayani (ist)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Pengamat Militer dan Intelijen, Susaningtyas Kertopati mengapresiasi keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menunjuk KSAU TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai calon tunggal Panglima TNI menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo akan masuk masa pensiun Maret 2018.

Menurutnya, penunjukkan Marsekal Hadi sudah sesuai visi Presiden dalam Poros Maritim Dunia, maka penguatan pilar kelima untuk pertahanan maritim fokus meningkatkan kemampuan AL dan AU. 

"Sesuai dengan tahapan pembangunan kekuatan maritim sudah selayaknya Alutsista AU mendapat prioritas pertama," kata Susaningtyas saat dihubungi, Senin (4/12/2017). 

Ia melanjutkan, kekuatan udara dibangun agar mampu beroperasi 24 jam hingga ruang udara di atas ZEE dan landas kontinen. Kemampuan tersebut sangat Dibutuhkan TNI untuk menjamin keunggulan di udara dan di laut. 
"Artinya, kekuatan udara tersebut ditujukan untuk memberikan perlindungan udara atas semua operasi militer di laut," ujar Nuning yang juga dosen dari Universitas Pertahanan (Unhan) ini. 

TNI AU, sambung Nuning, memberikan jaminan air supremacy dan air superiority agar TNI AL mampu melaksanakan semua operasi di laut menjaga stabilitas keamanan maritim. 

"Sudah selayaknya Panglima TNI dijabat dari TNI AU guna mewujudkan kepentingan nasional atas pertahanan maritim tersebut. 


Wanita pernah duduk sebagai anggota DPR ini menambahkan, hal penting lain, TNI AU memiliki cara pandang bahwa ruang udara memiliki nilai yang sangat penting dalam mendukung program pembangunan sedang dijalankan pemerintah, nilai yang paling penting adalah nilai ekonomis. Sehinga pola gelar TNI AU mengutamakan di daerah depan yaitu Natuna, Tarakan, morotai, Biak, Metauke dan kupang. 

"Dengan demikian Kita akan mampu mengawasi ruang udara dan wilayah yang ada dibawahnya  mulai dari ZEE, kemampuan yang Akan Kita tingkatkan adalah kemampuan penginderaan dan penindakkan atas obyek di udara dan obyek diatas permukaan," tegas Nuning yang juga politikus Hanura ini.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyatakan jika DPR telah menerima langsung surat dari pemerintah tekait penunjukkan KSAU TNI Marsekal Hadi Tjahjanto oleh Presiden Jokowi.

"Saya menerima Mensesneg Pratikno yang menyampaikan surat dari presiden tentang rencana pemberhentian dengan hormat Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo," ujar Wakil Ketua DPR Fadli Zon usai menerima Pratikno di gedung DPR, Senin (4/12/2017).

"Pergantian kepada Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI yang baru," imbuhnya.

Pimpinan DPR menurut Fadli akan langsung menggelar rapat bersama pimpinan fraksi. Rapat Badan Musyawarah akan digelar siang nanti.

"Surat saya tetima dan juga diserahkan langsung kepada Plt Sekjen DPR ibu Damayanti untuk segera diproses. Hari ini kita rapim nanti siang rencana nya dan Bamus karena ada beberapa agenda juga," jelas Fadli.

Seperti diketahui, Jenderal Gatot Nurmantyo akan memasuki masa pensiun pada Maret 2018. Presiden Jokowi mengirimkan nama calon pengganti Jenderal Gatot sebagai Panglima TNI untuk diuji oleh DPR.

"Ya nanti aja lah, (tanya pada) Pak Fadli," ucap Pratikno saat tiba di DPR, pagi ini.


0 Komentar