Minggu, 10 Desember 2017 08:01 WIB

AMI Apresiasi Rumah Pak Harto Akan Jadi Museum

Editor : Rajaman
Rumah Presiden ke-2 RI, Soeharto di Jalan Cendana, Menteng, Jakarta Pusat (ist)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Rumah Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto direncanakan oleh Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto menjadi museum. Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia (AMI), Putu Supadma Rudana mengapresiasi rencana tersebut.

"Saya sebagai salah satu yang mendorong. Saya apresiasi dan sudah saatnya, sudah waktunya agar museum ini bisa terwujud," ujar Putu, Sabtu (9/12/2017).

Putu mengatakan, nama besar Soeharto sebagai Presiden RI sekaligus Bapak Pembangunan patut diapresiasi. Salah satunya dengan museum tersebut. Hal itu agar masyarakat nantinya dapat melihat lebih dekat sosok Soeharto.

"Jadi memang kita apresiasi dan sambut baik karena seharusnya generasi berikutnya berpikir bagaimana membangun museum bagi generasi terdahulu. Apalagi (Soeharto) memiliki prestasi menjadi Presiden ke-2, sebagai Bapak Pembangunan," kata Putu.

"Tentu sebagai harapan kita bisa memperlihatkan bagaimana Bapak Soeharto, kesederhanaan beliau sebagai pribadi. Itu kan belum diangkat. Bagaimana kesehariannya yang suka dengan ubi rebus, tahu dan tempe, bagaimana kamar beliau. Jadi semua orang bisa melihat," lanjutnya.

Sebelumnya, Titiek Soeharto mengajak 'tur' ke kediaman sang ayah yang berlokasi di Jl Cendana No 6-8, Menteng, Jakarta Selatan, Sabtu (9/12/2017).Bangunan rumah ini memang tampak tua. Lantai marmernya juga menguning di beberapa bagian.

"Mudah-mudahan kita mau buat ini museum, suatu saat biar masyarakat bisa tahu gimana hidupnya Pak Harto," ujarnya.

Museum itu disebutnya sekaligus sebagai sarana mengenal sosok mantan presiden yang juga ayahnya. Bagaimana perjuangan Soeharto membangun Indonesia dengan hidupnya yang sederhana.

"Supaya masyarakat tahu kehidupan Pak Harto sehari-hari bagaimana, perjuangan beliau, yang sudah beliau lakukan untuk bangsa dan negara. Biar masyarakat tahu bagaimana sederhananya kehidupannya. Tidak seperti yang digambarkan orang-orang," pungkas Titiek. 


0 Komentar