Senin, 11 Desember 2017 08:03 WIB

Presiden Minta Korban Longsor Wonogiri Direlokasi

Editor : Rajaman
Korban Longsor di Wonogiri (ist)

WONOGIRI, Tigapilarnews.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membatalkan kunjungan kerja ke Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Minggu (10/12). Di Kota Gaplek tersebut sedianya presiden akan melihat korban bencana tanah longsor dan banjir di lokasi pengungsian, SDN Dlepih I, Desa Dlepih Kecamatan Tirtomoyo.

Namun disaat bersamaan, mantan gubernur DKI Jakarta itu lebih memilih menghadiri peringatan Hari HAM Sedunia di Solo.

Warga korban bencana di pengungsian yang sudah menunggu sejak pagi pun kecewa tidak dapat bertemu presiden. Semula Jokowi dijadwalkan hadir di lokasi menggunakan helikopter sekitar pukul 09.30 WIB. Namun mendadak ada perubahan jadwal.

Kendati mengurungkan kehadirannya, Presiden Jokowi tetap mengirimkan bantuan logistik kepada para pengungsi. Sejumlah truk pengangkut bantuan berdatangan ke desa terdampak bencana itu. Tak hanya mengirimkan bantuan, Jokowi juga meminta agar para korban longsor direlokasi ke tempat yang lebih aman.

"Pak presiden minta kalau ada rumah yang rusak atau ada warga yang kehilangan rumah, agar segera ditangani. Harus direlokasi, pasti, harus, karena warga tidak mungkin kembali ke rumahnya," ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei di sela meninjau pengungsi di Desa Dlepih, Kecamatan Tirtomoyo.

Ia memaparkan, presiden juga telah memerintahkan kepada jajaran pemerintah pusat dan daerah untuk menyiapkan lahan baru yang aman untuk tempat tinggal para pengungsi.

"Presiden sudah memerintahkan Menteri ESDM terkait pusat geologi, untuk mengkaji daerah rawan sekaligus mencari tempat relokasi yang aman. Kalau lahan sudah siap, pemerintah akan memberikan bantuan yang bersifat stimulan untuk membantu korban bencana membangun rumah," katanya.

Menurutnya, tugas pemerintah daerah hanya menyiapkan lahan, jika sudah siap, pemerintah akan membantu stimulan pembangunan.

"Berapa jumlahnya, BNPB akan membicarakan dengan bupati," jelasnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto menambahkan, saat ini ada 2.589 warga yang terdampak bencana Wonogiri. Mereka tersebar di 136 desa/kelurahan di 23 kecamatan


0 Komentar