Minggu, 24 Desember 2017 18:56 WIB

Difabel Miliki Prestasi yang Patut Dibanggakan dan Dicontoh

Editor : Yusuf Ibrahim
Sosialisasi Asian Para Games disela-sela Lomba Foto dan Workshop di Museum Seni Rupa dan Keramik di kawasan Kota Tua. (foto Esa/Tigapilarnews.com)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Berbagai kegiatan terus digelorakan guna menyemarakan Asian Para Games yang akan berlangsung 6-13 Oktober 2018 mendatang.

Salah satu yang dilakukan Panitia Pelaksana Asian Para Games (INAPGOC) adalah menggelar Lomba Foto dan Workshop yang mengedepankan tema Asian Para Games “Inspiring Spirit and Energy of Asia”.

Lomba foto dan workshop ” Bidikan Spirit Asian Para Games (BISA) yang merupakan implementasi kegiatan yang dapat menimbulkan inspirasi dan motivasi kepada seluruh masyarakat bahwa para difabel memiliki kemampuan dan prestasi yang patut dibanggakan dan semangat yang dapat dicontoh.

“Sosialisasi dan edukasi yang INAPGOC lakukan untuk Asian Para Games 2018 dimplementasikan dalam berbagai betuk acara. Awal Desember yang lalu kami sempat adakan Run for Difabel, sekaligus untuk menyemarakan Hari Disabilitas Internasional. Begitu juga  sosialisasi di 16 kota besar di Tanah Air yang melibatkan atlet dan komunitas, termasuk sosialisasi di lima wilayah ibukota, yang melibatkan sekolah umum dan SLB di Jakarta. Dan kini kami menyelenggarakan lomba foto dan workshop, “ ujar Wakil Ketua Umum INAPGOC Sylviana Murni, disela-sela Lomba Foto dan Workshop di Museum Seni Rupa dan Keramik di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Sabtu (23/12/2017).

Menurut Sylviana, pihaknya sengaja mengemas cara berkomunikasi dalam beragam bentuk acara dan kreativitas agar masyarakat lebih mudah dan tertarik untuk menerima informasi yang ingin disampaikan mengenai Asian Para Games 2018.

“Kami ingin secara khusus menyampaikan pesan Asian Para Games 2018, dan lebih luas lagi untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada masyarakat tentang isu-isu disabilitas secara umum, serta pentingnya partisipasi aktif dan lingkungan yang berempati bagi semua kalangan,” kata Sylviana.

Kegiatan lomba foto dan workshop ini berlangsung selama dua hari 23-24 Desember 2017 di Museum Seni Rupa da Keramik di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, denga melibatkan dua fotografer senior Indonesia, Darwis Triadi dan Tigor Lubis. Keduanya akan memberikan materi workshop kepada para peserta.

Kegiatan ini juga melibatkan  atlet penyandang  disabilitas, yaitu Maria Goretie yang merupakan  atlet balap kursi roda dan Rohayati, atlet tenpin Bowling. Keduanya menjadi model bagi para peserta lomba foto dan workshop untuk melayih bidikannya.

Sementara itu Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Sandiaga Uno yang hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan aspirasinya atas kegiatan yang digelar INAPGOC ini.

Menurut Sandi foto-foto yang dipajang pada lomba foto Asian Para Games ini sangat menarik dan memberikan inspirasi bagi semua kalangan.

Sandi memberikan dukungannya terhadap Asian Para Games, yang akan digelar pada Oktober 2018 mendatang.  “Kita dukung Asian Para Games. Kita bersama Bu Sylvi dan INAPGOC siap mensukseskan Jakarta sebagai tuan rumah perhelatan akbar para atlet difabel se-Asia ini,” pungkasnya.(ist)


0 Komentar