Kamis, 04 Januari 2018 07:03 WIB

Presiden Ingatkan Menterinya Tetap Fokus Bekerja di Tahun Politik

Editor : Rajaman
Presiden Jokowi menggelar rapat Kabinet Paripurna Perdana

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan para menterinya agar tetap fokus bekerja meski 2018 adalah tahun politik. Para menteri harus fokus, terutama dalam upaya meningkatkan perekonomian.

"Walaupun 2018 adalah tahun politik, sekali lagi saya ingin ulangi, saya minta fokus bekerja, terutama meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengatasi ketimpangan, dan menurunkan angka kemiskinan," kata Jokowi saat membuka rapat kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 3 Januari 2018.

Jokowi menuturkan kepercayaan dunia internasional terhadap iklim usaha di Indonesia semakin tinggi. Kepercayaan itu muncul karena berbagai upaya terus dilakukan pemerintah. Misalnya, reformasi di perizinan, regulasi, maupun perbaikan dalam kemudahan berusaha. Jokowi mencontohkan naiknya peringkat utang Indonesia oleh lembaga Fitch Rating dari sebelumnya BBB- menjadi BBB dengan outlook stabil.

Faktor utama yang memicu kenaikan peringkat tersebut, kata Jokowi, adalah upaya Indonesia untuk terus meningkatkan ketahanan ekonomi menghadapi guncangan, terutama guncangan eksternal. “Kita secara konsisten terus menjaga stabilitas itu. Apa yang sudah kita kerjakan tahun lalu harus terus diperbaiki pada 2018 ini," ucapnya.

Persoalan lain yang disinggung Jokowi adalah eksekusi program yang telah direncanakan kementerian dan lembaga. Jokowi mengingatkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran pada kementerian atau lembaga sudah diserahkan akhir 2017.

Karena itu, Presiden meminta kementerian atau lembaga segera mengeksekusi program yang telah direncanakan. "Sekali lagi saya ingin mengulangi jangan sampai kebiasaan-kebiasaan lama, yang rutinitas, yang monoton, yang business as usual, harus kita buang," ujarnya.

Dia meminta kerja pada 2018 dimulai sejak awal sehingga berdampak pada pembangunan masyarakat. "Kita harapkan sekali lagi kemiskinan, ketimpangan, dan keterbelakangan bisa kita tuntaskan," tuturnya.


0 Komentar