Selasa, 09 Januari 2018 15:13 WIB

Komisi II Akan Awasi Politik Uang hingga Isu SARA di Pilkada Serentak

Editor : Rajaman
Ketua DPP Partai Golkar, Zainudin Amali. (ist)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Ketua Komisi II DPR Zainudin Amali mengatakan pihaknya akan mengawasi tiga hal yang masuk dalam indeks kerawanan di Pilkada Serentak 2018. Indeks kerawanan itu adalah politik uang, isu SARA dan kampanye hitam.

"Ada tiga (kerawanan) dari pantauan kami. Maraknya politik uang, merebaknya isu SARA yang digunakan untuk mendukung pasangan tertentu dan melemahkan pasangan tertentu. Ketiga, penggunaan medsos yang bernada negatif, kampanye hitam bahkan cenderung fitnah," jelas Zainudin di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (9/1/2018).

Zainudin menerangkan ketiga hal itu rawan terjadi di Aceh, Papua, Kalimantan Barat. Tapi, tak menutup kemungkinan ketiga hal itu juga terjadi di kota-kota besar lainnya.

"Di indeks kerawanan, di daerah Aceh, Papua, Kalimantan Barat dan tidak tertutup kemungkinan daerah-daerah yang penduduk besar seperti Pulau Jawa, ada tiga provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah," ujar Zainudin.

"Dan Sumatera Utara lalu Sulawesi Selatan untuk daerah luar Jawa tapi potensi ada kerawanan," sambung Zainudin.

Zainudin mengatakan daerah-daerah tersebut akan menjadi perhatian bagi aparat penegak hukum dan Bawaslu. "Menurut kami jadi perlu perhatian," imbuh dia.

"Nama saya disebut sebagai calon wakil gubernur. Saya memahami bahwa munculnya nama saya aspirasi muncul dan berkembang," ucap Basarah.

Basarah mengakui Megawati akan menempatkan seorang kader sesuai dengan kapasitasnya. Basarah juga berbicara saat dia ditunjuk sebagai Ketua Fraksi PDIP di MPR.

"Sebagai kader, saya memahami betul Bu Mega serius dari beliau tahu persis dalam proses pengkaderan anggota. Ada yang dipersiapkan sebagai seorang ideolog," paparnya. 

 


0 Komentar