Rabu, 17 Januari 2018 15:18 WIB

Teten Resmi Jadi Koordinator Stafsus Jokowi

Editor : Rajaman

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Teten Masduki resmi dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jabatan yang ditanggalin aktivis antikorupsi itu kini diisi oleh Jenderal (Purn) Moeldoko. Lalu ke mana Teten?

Mensesneg Pratikno mengatakan, reshuffle Teten dilakulan lantaran Presiden Jokowi ingin memberikan jabatan baru kepadanya yakni Koordinator Staf Khusus Presiden (Stafsus). Hal itu lantaran Kepala Negara ingin lebih dekat bersama Teten Masduki.

‎"Presiden sangat ingin Teten lebih dekat dengan Presiden dan tidak ingin terbebani dengan organisasi karena jabatan KSP," kata Pratikno di Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (17/1/2018).

Menurut Partikno, Kepala Negara ingin Teten Masduki menjadi koordinator Stafsus agar dapat terus ditemani saat menjalankan berbagai aktivitas kerjanya sebagai orang nomor satu di Indonesia.

"‎Dan Presiden ingin temani terus dengan Teten dan beliau nanti yang jadi komandannya Stafsus. Kira-kira begitulah," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Teten merupakan orang kepercayaan Jokowi. Keduanya akrab sejak kampanye Pilpres 2014. Teten yang pernah jadi Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) dan berperan penting dalam membongkar kasus korupsi Jaksa Agung Andi M Ghalib masa pemerintahan Presiden BJ Habibie, kemudian dipercaya jadi Kepala Staf Kepresidenan oleh Jokowi.

Presiden Jokowi baru saja melantik Idrus Marham sebagai Menteri Sosial (Mensos) menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang memilih maju sebagai Cagub di Pilgub Jawa Timur 2018.

Kepala Negara ‎juga melantik Marsekal Yuyu Sutisna sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSU) menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang telah menjabat Panglima TNI. ‎Dengan jabatan itu Yuyu Sutisna resmi menyandang pangakat Marsekal.

Selanjutnya, Jenderal (Purn) Moeldoko juga dilantik Kepala Negara sebagai Kepala Staf Kepresidenan menggantikan Teten Masduki serta Agum Gumelar menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) menggantikan almarhum KH Hasyim Muzadi.


0 Komentar