Jumat, 26 Januari 2018 16:31 WIB

Jokowi Serukan Kesimpulan Pembicaraan ASEAN-India

Editor : Amri Syahputra

New Delhi, Tigapilarnews.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta India dan Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) untuk menyelesaikan perundingan mengenai Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP), sebuah siaran pers yang dikeluarkan pada hari Jumat oleh kantor Presiden.

Rencana RCEP akan mewakili 28,5 persen perdagangan global dan 31,6 persen produk dunia bruto (GWP).

Jokowi menekankan bahwa kemitraan tersebut akan meningkatkan kesejahteraan dan meningkatkan stabilitas di antara negara-negara ASEAN dan India, serta rakyat mereka.

"Indonesia menyerukan upaya intensif untuk menyelesaikan negosiasi RCEP pada tahun 2018," demikian pernyataan pers yang dikutip Jokowi dalam pidatonya pada hari pembukaan KTT ASEAN-India, yang berlangsung dari tanggal 25-26 Januari 2018, di New Delhi.

Jokowi memuji kerjasama yang sedang berlangsung antara India dan anggota ASEAN yang telah mendorong pertumbuhan di Indo-Pasifik.

Perkiraan pertumbuhan ekonomi di ASEAN adalah 5 persen dan 7 persen di India, lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi global proyek sebesar 3,7 persen tahun ini.

Selain itu Jokowi juga mengatakan, dapat terus memperluas kerja sama mereka untuk memanfaatkan potensi besar di kawasan ini, termasuk 2 miliar penduduknya.

"Dari populasi ini, 1,5 persen usia produktif," ucap Jokowi.

Jokowi mengatakan ASEAN juga siap bekerja sama dengan India untuk memperluas dan memperkuat rantai pasokan di negara-negara RCEP.

Dia juga meminta ASEAN dan India untuk mengantisipasi berbagai masalah eksternal, termasuk pesimisme terhadap melemahnya ekonomi global dan meningkatnya kecenderungan proteksionisme di antara beberapa negara.


0 Komentar