Selasa, 06 Februari 2018 13:08 WIB

Luhut: Perluasan proyek rel kecepatan tinggi yang sedang dipertimbangkan

Editor : Amri Syahputra
Presiden Joko "Jokowi" Widodo (tengah) muncul dalam berkas ini pada tanggal 21 Januari 2016 tentang pelaksanaan proyek kereta api berkecepatan tinggi di Cikalong Wetan, Jawa Barat.

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Menteri Koordinator Kelautan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa pemerintah sedang mempelajari kemungkinan untuk memperluas proyek kereta api berkecepatan tinggi Jakarta-Bandung untuk menghubungkan Bandara Internasional Kertajati yang baru dibangun di Majalengka, Jawa Barat, dan bahkan Yogyakarta dan Surakarta di Jawa Tengah.

Luhut membuat pernyataan tersebut sebagai tanggapan atas seruan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan evaluasi ulang proyek secara komprehensif, yang telah diresmikan Presiden pada Januari 2016.

"Kami akan menghitung ulang apakah bisa diperluas ke Kertajati, atau bahkan Yogyakarta dan Surakarta Kami akan melakukan studi kelayakan," kata Luhut pada hari Senin setelah sebuah pertemuan kabinet di Istana Kepresidenan di Jakarta.

Dia mengatakan bahwa rute Bandung-Jakarta sepanjang 140 kilometer itu terlalu pendek untuk proyek kereta api berkecepatan tinggi. Memperluas rute ke Yoyakarta akan memperluas rute hingga 300 kilometer, jarak optimal untuk proyek kereta api berkecepatan tinggi yang akan mendapat dukungan finansial dan teknis dari China.

"Kami belum tahu apakah proyek bisa diperpanjang, tapi mungkin kita akan membangun seksi 140 kilometer dulu," kata Luhut, menambahkan bahwa perusahaan milik negara PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) akan melakukan studi kelayakan. .

"Presiden meminta reevaluasi selesai pada akhir bulan ini," katanya.


0 Komentar