Rabu, 21 Februari 2018 11:30 WIB

Infrastruktur Kejar Tayang, Keselamatan Melayang

Editor : Rajaman
Ambruknya bekisting pierhead pada proyek tol Becakayu. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Ketua Komisi V DPR Fary Djemi Francis menyoroti kinerja PT Waskita Karya (Persero) Tbk dalam menggarap sejumlah proyek infrastruktur pemerintah.

Hal ini menyusul ambruknya bekisting pierhead di proyek tol Becakayu, Selasa (20/2/2018) dan mengakibatkan sejumlah pekerja kritis dan dilarikan ke Rumah Sakit UKI, Cawang, Jakarta Timur.

"Kami telah melakukan rapat kerja dan membahas masalah dimaksud. Pemerintah seperti sedang kebut-kebutan menyelesaikan beberapa proyek nasional. Namun, di satu sisi justru mengorbankan keselamatan kerja. Waskita mendominasi kasus kecelakaan kerja yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir," kata Djemi dalam keterangan pers, Rabu (21/2/2018).

Politisi Partai Gerindra ini mengaku telah memanggil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono serta direksi BUMN kekaryaan pada rapat kerja Komisi V DPR dua pekan lagi.

Salah satu poin yang dibahas yaitu mendominasinya BUMN kekaryaan termasuk Waskita, menggarap proyek strategis nasional (PSN).

"Persoalannya, Waskita tak hanya menggarap proyek pemerintah, tetapi juga proyek lain yang berasal dari swasta. Kami mengingatkan, jangan karena banyak kerja di luar pemerintah, kemudian pekerjaan pemerintah yang mereka anggap sedikit ini diabaikan keselamatannya," jelasnya.

Fary pun menegaskan Komisi V dalam waktu dekat juga berencana membentuk panitia kerja (panja) terkait keselamatan kerja proyek infrastruktur. Panitia ini nantinya akan mendalami sejumlah kasus kecelakaan kerja yang terjadi, serta sanksi yang telah dijatuhkan terhadap penyedia jasa konstruksi.

"Dalam catatan Komisi V, sampai saat ini ada 5 kejadian kecelakaan proyek Waskita. Yang terbaru yakni robohnya bekisting pierhead proyek tol Becakayu yang menimpa tujuh pekerja," tuturnya.

"Sebelumnya, terjadi juga longsoran di terowongan bandara Soekarno Hatta. Atas semua ini Waskita harus bertanggung jawab. Jangan gara-gara kejar tayang, nyawa pekerja melayang," pungkasnya.


0 Komentar