Jumat, 23 Februari 2018 11:07 WIB

Saudi Bakal Habiskan Rp875 Triliun untuk Kembangkan Hiburan

Editor : Yusuf Ibrahim
Pangeran Mohammed bin Salman. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Arab Saudi mengumumkan dana puluhan miliar dolar untuk mengembangkan sektor hiburan, yang sampai beberapa waktu lalu tidak terbayangkan terjadi di sana.

Di bawah kepemimpinan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman, kerajaan yang dikenal ultrakonservatif ini menempuh reformasi sosial dan ekonomi.

Dalam konferensi pers yang megah di Riyadh, Kamis (22/02), Kepala Otoritas Hiburan Umum, Ahmad bin Aqeel al-Khatib, menjelaskan kepada para wartawan rencana investasi US$ 64 miliar atau Rp 875 triliun untuk sektor hiburan dalam satu dekade mendatang.

"Kami sudah membangun prasarana," kata Khatib seraya menambahkan bahwa peresmian pembangunan sebuah gedung pertunjukan sudah dilakukan.

"Insya Allah, Anda akan melihat perubahan nyata pada tahun 2020."

Sekitar 5.000 pertunjukan sudah pula direncanakan untuk tahun-tahun mendatang, jelasnya, sementara di latar belakang sebuah layar lebar memperlihatkan nama-nama terkenal di panggung hiburan internasional, seperti Maroon 5, Andrea Bocelli, dan Cirque du Soleil.

Namun tidak ada rincian tentang alokasi penggunaan dana ratusan triliun itu maupun tanggal pertunjukan dari nama-nama yang dipajang saat konferensi pers.

Bagaimanapun beberapa waktu belakangan, berlangsung sejumlah acara di Arab Saudi, antara lain Festival Comic Con dan perayaan hari nasional yang bisa dihadiri oleh kaum pria dan wanita dengan orang-orang yang menari di jalanan, yang pertama kali terjadi di negara kerajaan itu, seperti dilaporkan kantor berita AFP.

Pertengahan Januari tahun ini, perempuan Arab Saudi untuk pertama kalinya juga diperbolehkan menyaksikan pertandingan sepak bola secara langsung di stadion, walau dalam tahap awal dibatasi di tiga kota besar: Riyadh, Jeddah, dan Dammam.

Bulan Juni mendatang, perempuan Arab Saudi akan diizinkan untuk mengemudi dan sudah diumumkan pula pencabutan larangan bioskop umum, dengan perkiraan sekitar 300 bioskop mulai beroperasi pada tahun 2030.

Langkah keterbukaan tersebut didorong oleh Pangeran Mohammed bin Salman sebagai bagian dari yang dicanangkan sebagai 'Vision 2030', dengan tujuan diversifikasi ekonomi Arab Saudi sebagai tanggapan atas harga minyak dunia yang merosot.

Sektor hiburan kini dilihat sebagai salah satu potensi ekonomi, mengingat banyak warga Arab Saudi yang pergi ke Dubai maupun Bahrain -yang dengan mudah bisa dicapai dengan menyetir- untuk menonton film maupun menikmati taman hiburan.(exe/ist)


0 Komentar