Sabtu, 24 Februari 2018 23:16 WIB

Pemerintah Palestina Membenci Relokasi Kedutaan AS ke Yerusalem

Editor : Amri Syahputra

Ramallah, Tigapilarnews.com - Pada hari Sabtu, 24/2/2018 Pemerintah Palestina menyatakan kebencian terhadap keputusan AS untuk memindahkan kedutaannya ke Yerusalem pada bulan Mei mendatang, yang bertepatan dengan peringatan Hari Nakba.

Langkah AS menurunkan identitas Arab rakyat Palestina, Yousef Al-Mahmoud, juru bicara pemerintah Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan pers, menambahkan bahwa merelokasi kedutaan AS ke Kota Tua juga merupakan penghinaan langsung dan disengaja terhadap perasaan orang-orang Palestina dan Arab. bangsa.

Pemerintah Palestina, dengan demikian, menolak dan mengutuk keputusan pemerintah AS, dan menyebutnya sebagai pelanggaran yang jelas terhadap resolusi legitimasi internasional dan semua undang-undang kemanusiaan dan internasional, kata Presiden Palestina Al-Mahmoud Abbas.

"Tindakan Presiden AS Donald Trump dalam mengabulkan kota suci Yerusalem menjadi ibukota Israel di Yerusalem, ibukota Palestina, serta memindahkan kedutaannya dalam pemerintahan lain belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah, dan menunjukkan kesombongan dan penindasan negara-negara kolonialisme dan pendudukan," kata juru bicara tersebut.

Dia mendesak dunia untuk menolak langkah-langkah AS-Israel dan mendukung visi Presiden Mahmoud Abbas, yang dia sampaikan ke DK PBB beberapa hari yang lalu, menambahkan bahwa visi Abbas adalah cara yang tepat dan benar untuk mencapai fondasi perdamaian di wilayah tersebut.

Presiden Palestina Al-Mahmoud Abbas juga meminta negara-negara Arab untuk mempercepat rekonsiliasi dan menyatukan pendirian nasional mereka melawan tantangan yang akan datang yang dihadapi oleh Palestina.


0 Komentar