Jumat, 02 Maret 2018 15:46 WIB

Pengurangan Layanan UNRWA Mulai Berdampak Pada Pengungsi Palestina

Editor : Amri Syahputra

JAKARTA, Tigapialrnews.com - Kepala Majelis Rakyat Dunia Dr. Essam Yousef Mendukung Gaza memperingatkan untuk tidak melanjutkan pengurangan layanan dari Badan Bantuan dan Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), mengingat bahwa konsekuensi bencana akan mempengaruhi semua aspek dari Kehidupan pengungsi Palestina.

Dalam sebuah pernyataan pers, Yousef menjelaskan bahwa dampak pengurangan layanan UNRWA telah mulai mempengaruhi sektor-sektor kunci kehidupan orang-orang Palestina yang tinggal di kamp-kamp pengungsian di Lebanon, Yordania, Suriah, Jalur Gaza dan Tepi Barat, terutama di bidang kesehatan. dan sektor pendidikan.

Dia menunjukkan bahwa penduduk kamp khawatir tentang apa yang akan terjadi setelah pengurangan jumlah layanan di sekolah kamp di Lebanon, seperti masa pensiun guru, dan menghentikan jumlah orang lain yang bekerja dalam sistem upah harian, di Selain pengurangan bertahap jumlah bahan bakar yang dipasok ke sekolah, juga menutup sekolah dan menggabungkannya dengan orang lain, dan menghentikan pembelian buku baru untuk siswa pada tahun ajaran saat ini.

Dia menambahkan, "Masalah kesehatan para pengungsi begitu serius, karena mereka baru saja mulai menderita, selama periode ini, dari pembatalan kontrak khusus untuk sejumlah klinik, seperti klinik pasien dengan masalah  jantung, mata, diabetes dan kelenjar penyakit, selain penghapusan persalinan alami, dan pengurangan jumlah uang dukungan kesehatan untuk pasien. "

Yousef meminta masyarakat internasional untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk menghentikan kemerosotan pada tingkat layanan yang diberikan kepada jutaan pengungsi Palestina di negara-negara Tepi Barat, Gaza dan Diaspora, yang hampir tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan minimum keluarga.

Dia menekankan bahwa dampak bencana dari pengurangan layanan kemanusiaan bagi pengungsi Palestina akan melampaui komunitas pengungsi di dalam kamp dan akan mencapai komunitas tuan rumah mereka, karena dampak tersebut akan muncul dalam aspek kemanusiaan, keamanan dan politik.

UNRWA memberikan bantuan kemanusiaan dan bantuan lebih dari 5 juta pengungsi Palestina yang tinggal di wilayah Palestina (Tepi Barat dan Jalur Gaza) dan kamp-kamp pengungsi di Yordania, Lebanon dan Suriah. Badan ini didirikan pada tahun 1949 setelah pendudukan Israel atas wilayah Palestina pada tahun 1948, salah satu konsekuensi tragisnya adalah pemindahan ratusan ribu orang Palestina dari kota dan desa mereka.


0 Komentar