Jumat, 09 Maret 2018 14:34 WIB

Presiden Jokowi 'Sangat Menentang' Sikap EU Terhadap Minyak Sawit RI

Editor : Amri Syahputra

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengirim sebuah surat kepada Presiden Uni Eropa dan Parlemen Eropa untuk menyampaikan "protes kerasnya" atas sebuah keputusan baru-baru ini yang akan membatasi ekspor minyak sawit mentah Indonesia (CPO) ke serikat pekerja.

Pada bulan Januari, Parlemen Eropa menyetujui sebuah RUU yang akan membatasi penggunaan minyak kelapa sawit sebagai bahan bakar transportasi mulai tahun 2021. RUU tersebut berisi rencana untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan untuk setidaknya 35 persen penggunaan energi secara keseluruhan, namun juga membatasi penggunaan dari biofuel

"Presiden telah menulis sebuah surat kepada Presiden Uni Eropa dan parlemen untuk menyatakan penolakan dan protes kuat Indonesia terhadap perlakuan EU terhadap minyak sawit Indonesia," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung pada hari Kamis di Sumedang, Jawa Barat.

Dalam surat yang dikirim minggu lalu, Jokowi menganggap langkah Uni Eropa adalah kebijakan proteksionis untuk melindungi industri minyak goreng lokal, kata Pramono.

"Pemerintah Indonesia memandang tindakan EU sebagai langkah untuk melindungi minyak bunga matahari yang diproduksi secara lokal dan minyak goreng lainnya, karena mereka tahu keunggulan minyak sawit yang kita hasilkan," katanya.

Jika Uni Eropa mengabaikan demonstrasi tersebut, Indonesia akan mempertimbangkan untuk melakukan tindakan pembalasan, kata Pramono, namun menolak untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai masalah tersebut.

Pramono mengatakan bahwa sikap EU terhadap CPO Indonesia adalah pelanggaran terhadap prinsip-prinsip fair trade.


0 Komentar