Sabtu, 10 Maret 2018 09:46 WIB

Serangan di Kapel Katolik St. Zakharia di Ogan Ilir, Palembang Timur

Editor : Amri Syahputra

Palembang, Tigapilarnews.com - Hendardi, ketua SETARA Institute, sebuah LSM yang fokus pada advokasi dan penelitian mengenai demokrasi dan hak asasi manusia, telah mengutuk sebuah serangan ke Kapel Katolik St. Zakharia di Ogan Ilir, Palembang Timur, Sumatra Selatan.

"Ini adalah serangan nyata terhadap keragaman Indonesia," katanya dalam siaran pers pada hari Jumat.

Hendardi mengatakan, serangan tersebut merupakan tantangan bagi anggota mayoritas untuk menjamin keharmonisan masyarakat.

"Data demografi terbaru menunjukkan bahwa penduduk di Kabupaten Ogan Ilir adalah 99,6 persen Muslim. Ini adalah ujian bagi mayoritas Muslim untuk menanggapi intoleransi, diskriminasi, penganiayaan dan kekerasan terhadap minoritas, "katanya.

Hendardi meminta warga Ogan Ilir untuk bekerja sama mewujudkan kesembuhan sosial.

"Aparat negara akan menangani kasus ini, ya. Tapi anggota masyarakat juga harus dilibatkan dalam membangun ketahanan sosial, sehingga serangan biadab yang melukai keberagaman kita tidak akan terjadi lagi, "katanya.

Kapel Katolik St. Zakharia yang baru direnovasi di Rantau Alay, Ogan Ilir, Sumatra Selatan, dirusak oleh kelompok tak dikenal pada hari Kamis pagi.

Kapel, yang termasuk dalam paroki Seberang Ulu, terletak di dusun Mekar Sari.

Saksi mata mengatakan bahwa penyerang merusak dinding, bangku dan patung kapel. Mereka juga berusaha menyalakan api.


0 Komentar