Rabu, 14 Maret 2018 13:47 WIB

Polda Bengkulu Ajak para Ulama Perangi Hoax

Editor : Yusuf Ibrahim
Brigjend Pol Coky Manurung. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Maraknya hoax di masyarakat terus membuat heboh.

Polda Bengkulu mengajak para ulama untuk perangi hoax. Selain para ulama, deklarasi itu juga dihadiri Plt Gubernur Bengkulu dan unsur TNI.

Deklarasi perangi hoax ini berlangsung di Gedung STQ Air, Sebakul, Kota Bengkulu. Sebelum dilakukan deklarasi, para ulama juga menyampaikan tausiah pada para peserta tentang bahaya hoax.

Plt Gubernur Bengkulu, Rohidin Marsyah menyambut baik kegiatan yang digelar jajaran Polda Bengkulu, agar pada saat pemilu nanti tidak ada perpecahan akibat hoax yang biasa disebarkan di media sosial.

"Hoax itu ujaran kebencian, adu domba, saya minta pada pengguna media sosial untuk berhati-hati menggunakan media sosial karena berita hoax biasa muncul dari medsos. Medsos bukanlah media pembelajaran utama jadi jangan pernah menyebarkan isu hoax," ujar Rohidin di sela-sela acara kepada wartawan, Rabu (14/03/2018).

Gubernur memberikan apresiasi dengan Polda Bengkulu yang merangkul para ulama untuk membentuk deklarasi anti hoax bersama. Dengan deklarsi ini diharapkan adanya kesejukan antar umat beragama di Bengkulu.

Menurut Kapolda Bengkulu, Brigjend Pol Coky Manurung, dengan kegiatan ini dapat menjaga kenyamanan dan keamanan masyarakat terutama para ulama. Harapannya, pada saat pemilu pemilihan wali kota pada juni mendatang akan berjalan dengan baik tanpa ada perpecahan atau pun keributan.

"Saya dan jajaran akan menindak tegas terhadap pelaku penyebaran hoax, agar dapat menimbulkan efek jera. Karena hoax ini sama dengan ujaran kebencian yang dapat menganggu kenyaman bangsa," ujar Coky.(exe/ist)


0 Komentar