Senin, 19 Maret 2018 10:09 WIB

Ekspor dan Impor Jepang Tumbuh, Saat Perang Perdagangan

Editor : Amri Syahputra

Tokyo, Tigapilarnews.com - Ekspor Jepang di bulan Februari tumbuh 1,8 persen dibandingkan bulan yang sama tahun lalu, menurut data Kementerian Keuangan yang dirilis Senin.

Kekhawatiran berkembang tentang kemungkinan perang perdagangan mengenai 25 persen tarif Donald Trump pada baja dan 10 persen pada aluminium.


Jepang meminta pembebasan.

Ekspor diperkirakan akan tumbuh dalam beberapa bulan mendatang, didorong oleh pertumbuhan ekonomi global. Jepang mengekspor sebagian besar baja ke Asia dan bukan AS


Ekspor tumbuh menjadi 6,46 triliun yen ($ 61 miliar) dan impor Jepang pada bulan Februari tumbuh 16,5 persen, saat dibulatkan, menyebabkan surplus 3,4 miliar yen ($ 32 juta), kata kementerian tersebut.

Menurut kementerian negara Jepang, ekspor Jepang ke AS pada bulan Februari tumbuh 4,3 persen.

Uni Eropa telah menerbitkan daftar produk Amerika yang akan dipungut pajaknya jika tidak dibebaskan dari tarif yang diumumkan oleh Trump. Jepang belum mengatakan apapun tentang pembalasan.

Dalam beberapa dekade terakhir, Jepang telah mencoba untuk mengekspor ke berbagai wilayah, tidak hanya AS, untuk menghindari hal merugikan "Jepang-bashing" yang terjadi pada akhir 1980-an dan awal 1990an.

Jepang adalah eksportir baja utama namun mengekspor lebih utama ke Asia daripada ke AS.

Data pemerintah terakhir, saat memperhitungkan penyesuaian musiman, menunjukkan bahwa Jepang benar-benar mengalami defisit perdagangan pada bulan Februari.


0 Komentar