Kamis, 05 April 2018 12:01 WIB

Facebook dan Twitter Diminta Untuk Hentikan Penjualan Opioid Online Ilegal

Editor : Amri Syahputra
Logo Facebook dan Twitter

JAKARTA, Tigapilarnews.com _ Pemimpin pembuat obat AS menginginkan situs media sosial termasuk Facebook dan Twitter untuk berbuat lebih banyak untuk menghentikan penjualan online ilegal opioid yang berkontribusi pada ratusan ribu kematian akibat overdosis.

Komisioner Food and Drug Administration, Scott Gottlieb diperkirakan akan mengatakan dalam sebuah pidato pada hari Rabu bahwa perusahaan media sosial dan penyedia layanan internet harus lebih proaktif dalam memberantas penjualan obat untuk menghilangkan rasa sakit yang adiktif.

"Besarnya keadaan darurat kesehatan publik yang disajikan oleh krisis opioid membutuhkan perubahan dalam pola pikir di antara perusahaan-perusahaan Internet," kata Gottlieb dalam sambutannya yang ia rencanakan untuk menyampaikan pada Pertemuan Penyalahgunaan Narkoba & Rangkaian Obat-Obatan Nasional di Atlanta.

FDA berencana untuk mengundang para eksekutif perusahaan Internet terkemuka ke pertemuan puncak dengan para pendukung dan akademisi untuk mencoba mencari solusi, katanya, meskipun dia tidak mengatakan kapan KTT itu mungkin di adakan. Gottlieb menginginkan industri teknologi setuju untuk mengurangi ketersediaan opioid online dan bertemu lagi dalam setahun untuk meninjau kemajuan.

Tidak jelas seberapa jauh otoritas FDA pada penjualan obat online tersebar luas. Departemen Kehakiman telah mengatakan bahwa mengakhiri aliran opioid ilegal di AS adalah prioritas penegakan hukum utama.

Facebook membatasi iklan yang mempromosikan penjualan obat resep dan iklan untuk apotek hanya diizinkan dengan izin tertulis, sesuai dengan kebijakan periklanan perusahaan. Twitter membatasi promosi produk farmasi. Pernyataan yang direncanakan Gottlieb juga menyebutkan Google Alphabet Inc., yang membatasi promosi apotek online.


0 Komentar