Kamis, 12 April 2018 12:48 WIB

Basaria Bacakan Pantun Agar Calon Kepala Daerah Tak Korupsi

Editor : Yusuf Ibrahim
Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan, membekali 58 pasangan calon kepala daerah se-Jawa Timur di Surabaya.

Perempuan pertama di KPK itu mewanti-wanti agar calon kepala daerah tidak melakukan politik uang. 

Acara digelar di Gedung Negara Grahadi Jalan Gubernur Suryo, Embong Kaliasin, Surabaya. Hadir pasangan cagub-cawagub Jatim Khofifah-Emil Dardak, Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur. Juga cawalkot-calon wakil wali kota dan cabup-cawabup. 

Selain itu, hadir KPU dan Mendagri Tjahjo Kumolo. Gubernur Soekarwo yang tengah bertugas di India diwakili Pelaksana Harian (Plh) Sekda, Ahmad Sukardi.

"Hasil analisa kita ternyata para calon kepala daerah banyak masuk ranah tipikor. Yang kita inginkan, kalau sudah kumpul disini harapan jangan sampai masuk ranah tipikor itu tujuan utama kita," kata Basaria dalam sambutannya, Kamis (12/04/2018).

Sebelum membeberkan modus dan analisa KPK untuk pencegahan tindak pidana korupsi, Basaria membacakan sebuah pantun yang berisi ajakan para calon kepala daerah Jatim tidak melakukan korupsi.

"Bangun pagi wajah kita harus berseri-seri, dan mulai dengan mandi harus bersih. Bangun negeri tanpa korupsi, mulai dari diri sendiri," ujarnya yang disambut tepuk tangan.

Menurut Basaria, banyaknya calon kepala daerah yang tersangkut kasus korupsi karena mahalnya biaya pilkada. Modus calon kepala daerah di antaranya memberi janji fee proyek 10-15 persen jika terpilih.

Sekadar diketahui, 2 cawalkot Malang, Moch Anton dan Yaqud Ananda Gudban alias Nanda, disidik KPK karena terindikasi suap. Keduanya kini jadi tersangka dan ditahan.

Sementara di Jabar, Bupati Bandung Barat Abu Bakar jadi tersangka suap, Rabu (11/4) kemarin. Dana diduga dipakai kampanye istrinya, Elin Suharliah, yang maju sebagai bupati.(exe/ist)


0 Komentar