Rabu, 18 April 2018 18:31 WIB

PPDB SMA Dan SMK Se-Provinsi Riau Akan Diberlakukan Sistem Zonasi

Editor : Amri Syahputra

Pekanbaru, Tigapilarnews.com _ Pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/SMK) tahun pelajaran 2018/2019, Dinas Pendidikan Riau memberlakukan sistem Zonasi. Selain untuk bisa menampung warga tempatan, juga bagian dari upaya untuk memajukan seluruh sekolah di Provinsi Riau.

Kepala Dinas Pendidikan Riau Indra Agus Lukman menjelaskan, sistem zonasi pada PPDB ini juga merupakan bagian dari keinginan pemerintah agar masyarakat disekitar sekolah bisa memasukkan anaknya ke sekolah ditempat tinggal atau tidak jauh dari rumah mereka.

"Sistem ini juga akan berdampak pada akan berkurangnya tingkat kemacetan pada waktu pagi dan sore ketika peserta didik pergi dan pulang dari sekolah, dengan dekatnya jarak sekolah dengan rumah orang tua wali murid, peserta didik dengan berjalan kaki atau bersepeda sudah bisa datang ke sekolah," jelas Indra, belum lama ini.

Untuk kuota nya, lanjut Indra, akan diberlakukan 90 persen untuk calon peserta didik tempatan. Sistem nya akan disesuaikan dengan kuota di masing-masing sekolah.

"Misalnya disatu sekolah jumlah peserta didik yang akan diterima 300, pada pembukaan akan diberlakukan batas misalnya jarak rumah calon peserta didik dibatasi hingga 1 Kilo meter, jika belum terpenuhi, baru akan ditambah lagi jarak nya," jelas Indra.

Namun demikian, kata Indra, untuk yang 10 persen nya lagi, itu diperuntukan bagi anak-anak guru, dan juga pejabat dengan wilayah tugas sering berpindah, seperti Kepolisian, TNI dan sebagainya. Meski tidak berada dalam radius yang ditetapkan, untuk calon peserta didik dari anak-anak tersebut diatas, bisa saja diterima oleh pihak sekolah.

"Khusus untuk anak guru, jika ada orang tuanya mengajar disuatu sekolah, misalkan didaerah Gobah, sementara Dia tinggal di Panam, maka sang anak bisa mendaftar di sekolah tempat orang tuanya mengajar," jelas Indra.

Untuk hal itu, Indra berharap pihak sekolah bisa mengikutinya. Dan ini juga akan berdampak pada pemerataan anak-anak pintar dimasing-masing sekolah. "Zonasi ini juga bagian dari pemerataan anak-anak pintar, selama inikan mereka selalu memilih sekolah favorit, meski tinggal jauh dari sekolah, dengan pemberlakukan zonasi ini, sekolah yang berada didaerah anak yang pintar tersebut meski sekarang ini belum menjadi sekolah unggulan, dengan zonasi diharapkan akan bisa menjadi sekolah unggulan," pungkasnya mengakhiri.


0 Komentar