Jumat, 20 April 2018 07:15 WIB

Libur Panjang Lebaran, Momentum Genjot Ekonomi Kreatif Daerah

Editor : Rajaman
Anggota Komisi X Fraksi PAN, Anang Hermansyah. (Foto: Bili)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Keputusan pemerintah menambah libur lebaran dari tanggal 11-20 Juni 2018 harus dimanfaatkan untuk menggenjot ekonomi kreatif. Momentum ini harus ditangkap pemerintah daerah dan pemangku kepentingan ekonomi kreatif.

Anggota Komis X DPR RI Anang Hermansyah mengatakan, libur panjang lebaran harus disambut dengan positif untuk meningkatkan geliat perekonomian di daerah.

"Saya menyambut positif penambahan libur lebaran tahun ini. Ini harus dijadikan momentum menggenjot ekonomi kreatif di daerah. Lebaran momentum orang kota pulang kampung ke daerah," kata Anang dalam keterangan pers, Jumat (20/4/2018).

Anang tidak sependapat dengan anggapan bila liburan panjang lebaran akan menurunkan produktivitas perekonomian. Menurut dia, momentum libur lebaran menjadi waktu yang tepat untuk meningkatkan ekonomi kreatif di daerah.  

"Daerah harus memperkuat sektor pariwisata dan sektor kuliner saat momentum lebaran. Saatnya daerah memaksimalkan momentum ini dengan perkuat fasilitas dan pelayanan di tempat wisata dan kuliner," terang Anang.

Menurut dia, pemerintah pusat dan daerah serta stakholder kreatif di daerah harus menyiapkan secara maksimal untuk menyambut kehadiran para pemudik dengan menawarkan program-program terobosan.

"Misalnya, program discount tiket moda transportasi selama lebaran khusus ke daerah, discount hotel-hotel di daerah. Tujuannya agar liburan panjang ini memberi dampak positif bagi daerah. Ekonomi kreatif akan terangkat," ujar Anang.

Lebih lanjut politikus PAN ini mengatakan data penyebaran ekonomi kreatif tahun 2016 menunjukkan pertumbuhan ekraf di daerah tidak merata secara nasional. Menurut dia, hanya lima provinsi yang mengalami pertumbuhan di atas 10%. Yakni Jawa Barat (33,56%), Jawa Timur (20,85%), Banten (15,66%), Jawa Tengah (14,02%), dan Jakarta (10,50%).

"Momentum liburan lebaran ini harus dimanfaatkan untuk menggenjot pertumbuhan ekraf di daerah. Sektor pariwisata dan kuliner harus dimaksimalkan," saran Anang.


0 Komentar