Rabu, 02 Mei 2018 22:20 WIB

Bocah Itu pun Tewas Ketika Antri Sembako di Monas

Editor : A. Amir
Denny Januar Ali (JA)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Denny Januar Ali, atau biasa disapa Denny JA, konsultan politik, tokoh media sosial, dan Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia (LSI). Membuat puisi khusus mengenang korban sembako 'maut' Almarhum MJ(13) dan Almarhum MRS (11).

Seperti diketahui sebelumnya, diselenggarakan pesta rakyat 'Untukmu Indonesia' digelar di Monas pada Sabtu  (28/4). Dalam acara itu diadakan pembagian sembako secara gratis.

Berikut puisi Denny JA yang menceritakan tentang tewasnya dua bocah di Monas:

Ibu, maafkan aku.
Aku ke Monas, tak ijin ibu.
Aku ingin buat kejutan.
Pulang membawa beras (1)

Sejak lama aku sedih.
Kadang aku menangis.
Aku lihat ibu semakin susah
Walau ibu menyembunyikannya.

Aku tahu itu soal beras.
Sengaja aku makan sedikit saja.
Kadang cukup dua kali sehari.
Aku ingin membantu
dengan caraku sendiri.
Menghemat sembako.

Kemarin ada kupon.
pembagian beras di Monas.
Aku bahagia sekali.
Aku juga tak lapor ke Pak RT (2)

Aku ajak temanku,
Ia juga ingin buat kejutan
Hadiah Indomie untuk ibunya.
Aku 12 tahun,
Temanku 10 tahun,
Tapi, asyik, 
Kecil- kecil sudah bisa dapat beras,
dapat indomie.
Gratis!
Kami jingkrak berpelukan.
Kami bayangkan betapa ibu akan senang.

Tapi di Monas ramai sekali, Ibu.
Aku di tengah kerumunan.
Badanku kecil.
Sesak nafasku.
Aku menangis memanggil namamu:
“Ibu…”

Tak ada yang peduli
Semua sibuk berebut beras
Semua sibuk ambil Indomie
Badanku lemas, Ibu.
Aku panggil lagi namamu;
Ibuuuuuuuuuu…

Aku pingsan (3).
Temanku lebih dulu pingsan.
Lalu,
Aku terbang ke udara.
Dari jauh kulihat badanku sendiri.
Kata orang aku sudah mati.
Temanku juga mati.
Ia terinjak- injak mereka yang antri (4)

Ampun Ibu,
Aku menangis sekeras-kerasnya
Maafkan aku.

Aku ingin buatmu bahagia.
Memberimu hadiah beras 
Tapi bukan beras mengejutkanmu.
Aku malah tak lagi bisa memelukmu.
Ibu malah kehilanganku

Maafkan aku, Ibu
Maafkan aku
Tak bisa pulang membawa beras.

Mei 2018

(AA)


0 Komentar