Kamis, 03 Mei 2018 13:04 WIB

Beberapa Pemain Desentralisasi Miliki Peluang Masuk di Timnas Bisbol Indonesia

Editor : Amri Syahputra

JAKARTA, Tigapolarnews.com _ Dua tim pelatnas (Pelatihan Nasional) yang dimainkan dalam test event bisbol jelang Asian Games 2018, kembali berhasil memetik kemenangan di hari kedua, Rabu, 2/5/2018. 

Bila sebelumnya kedua tim pelatnas hanya bisa mencetak hingga enam poin, kini di hari kedua, Tim Harimau maupun Tim Badak berhasil mencatatkan hingga lebih dari 10 poin.

Tim Badak yang bermain di gim pertama menghadapi Tim Komodo, berhasil memetik kemenangan telak 15-0. Pertandingan bahkan harus diselesaikan hanya hingga ining ke-delapan lantaran penerapan mery rules.

Sedangkan Tim Harimau yang berhadapan dengan Tim Jatayu, berhasil memastikan kemenangan 13-1.

''Saya sudah pesan sama anak-anak untuk bermain lebih bagus dari kemarin, karena kali ini mereka melawan adik-adiknya (tim U-18). Dan ternyata mereka berhasil menang dengan match (mercy rules),'' ungkap pelatih Timnas Bisboll Indonesia, Lukmanul Hakim.

Namun dua kemenangan yang berhasil diraih dua tim pelatnas di ajang test event bisbol ini, nyatanya belum bisa membuat Uki -sapaan akrab Lukmanul Hakim- puas. Karena ujian sebenarnya baru akan datang ada pertandingan ketiga, Kamis, 3/5/2018.

Walaupun hasil akhir tak akan menghalangi jalan kedua tim pelatnas melaju ke babak final, namun permainan para atlet di pertandingan ketiga nanti akan sangat menentukan nasib mereka untuk bisa masuk ke skuat inti Timnas Bisbol Indonesia.

''Besok kita akan lawan tim yang berimbang, Jadi kita kalah pun akan ketemu di final. Tapi kita berusaha untuk tidak kalah, hasilnya tidak menentukan. besok kita lihat pertandingan yang sebenarnya,'' terang Uki.

Uki juga sempat menyinggung soal beberapa nama pemain desentralisasi yang memiliki peluang untuk masuk di skuat utama Timnas Bisbol Indonesia. Meski sejumlah nama telah dimunculkan, namun keputusan final masih akan dibicarakan dengan tim pelatih dan manajer tim nasional, termasuk pegurangan nama pemain peserta pelatnas.

''Itu (nama pemain desentraliasasi) akan kami diskusikan dengan official dan serahkan kepada pengurus untuk ditindak lanjuti. memang saya rasa pantas untuk diikutsertakan, kami harapkan mereka bersedia atas pemanggilan tersebut,'' imbuhnya.

''Kita akan meeting dan menentukan pemain desentralisasi berapa, pemain sentralisasi dipotong berapa,'' sambungnya lagi.  

Namun Uki memastikan tidak akan ada pemain di bawah 19 tahun yang akan ia masukan ke dalam skuat tim nasional. Kematangan dan visi permainan menjadi pertimbangan utama Uki, selain batas minimal usia yang bisa dimasukan ke dalam tim nasional.

''Ada batasan umur, mulai 19 tahun sampai tak terhingga (untuk masuk ke dalam skuat timnas). Tadi ada beberapa yang bermain bagus, tapi kemampuannya belum mencukupi kalau untuk masuk di timnas, tapi kami akan pantau terus,'' tukasnya.

Di hari ketiga nanti, dua tim yang bermaterikan para pemain pelatnas (Tim Harimau & Tim Komodo), akan saling berhadapan di match kedua.  Pertandingan ini dipastikan akan berjalan sangat menegangkan, karena kualitas yang dmiliki kedua tim relatif sama.(exe/ist)


0 Komentar