Minggu, 13 Mei 2018 15:33 WIB

Din Syamsuddin Kutuk Keras Bom Gereja Surabaya

Editor : Aris Eko Sedijono

Jakarta, Tigapilarnews.com -- Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban mengutuk keras aksi bom bunuh diri di gereja di Surabaya. Menurut Din tindakan itu hanya dilakukan orang tak berperikemanusiaan dan tidak berperiketuhanan. 

 

"Sungguh memprihatinkan, apalagi terjadi saat umat Kristiani sedang menjalankan ibadah. Kita mengutuk keras tindak kekerasan yang dilakukan oleh orang yang tidak berperikemanusiaan dan tidak berkeprithunan," ujar Din Syamsuddin, Minggu (13/5/2018) di Jakarta. 

 

Din yang mengaku sedang menuju bandara untuk selanjutnya terbang ke Surabaya mengatakan hal itu saat diwawancarai televisi swasta di Jakarta. Din mengatakan selain mengunjungi peristiwa bom gereja juga akan bertemu para tokoh agama di Surabaya itu. 

 

Din menegaskan bahwa semua agama melarang tindakan kekerasan kepada rumah ibadah. Din yang juga Ketua Dewan Kehormatan MUI ini mengatakan bahwa Islam sangat menentang tindak kekerasan terhadap orang yang tidak berdosa seperti peristiwa bom gereja. 

 

"Kita menyerah sepenuhnya agar Polisi melakukan langkah hukum dan segera mengungkap siapa aktor intelektual peristiwa ini," papar Din. 

 

Atas peristiwa ini, menurut Din, tak bisa menutup mata bahwa benih-benih terorisme masih ada di Indonesia. Untuk itu dia mengajak agar para teroris tersebut segera kembali ke ajaran agama yang diyakini. Untu

 

Din yang juga guru besar UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat ini menilai peristiwa bom gereja di Surabaya ini adalah upaya untuk mengadu domba antar umat beragama di tanah air. Menurut Din, dengan peristiwa bom tersebut para pelaku berharap akan ada aksi reaksi antar umat beragama. 

 

"Modus ini yang menginginkan kekacauan di Indonesia di tahun politik ini," papar Din. 

 

Din mengakui bahwa peristiwa bom gereja di Surabaya ini merupakan pukulan bagi tokoh agama yang telah sepakat menciptakan kedamaian. Untuk itu dia meminta agar para tokoh agama tidak terprovokasi oleh tindakan orang-orang yang tidak berperikemanusiaan dan berperiketuhanan ini.(yes)


0 Komentar