Senin, 21 Mei 2018 08:04 WIB

Tiadakan Syarat Kartu Imunisasi untuk Masuk Sekolah, Pemprov DKI Gagal Paham

Editor : Rajaman

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Rencana Pemprov DKI meniadakan kartu imunisasi anak sebagai syarat masuk sekolah TK dan SD merupakan rencana yang kontraproduktif. 

Hal ini dikatakan Anggota Komisi IX DPR Okky Asokawati menanggapi rencana Pemprov DKI meniadakan kartu imunisasi anak sebagai syarat untuK mendaftar sekolah di TK dan SD. 

Menurut Okky, argumentasi Pemprov soal peniadaan syarat kartu imunisasi anak agar bertujuan semua anak memiliki akses sekolah merupakan alasan yang misaleading. 

"Semestinya, Pemprov mendahulukan pencegahan potensi kerusakan dengan tetap menjadikan syarat kartu imunisasi anak daripada mendorong kemaslahatan dengan cara menghapus syarat tersebut," ujar Okky dalam keterangan pers, Senin (21/5/2018). 

Politikus PPP menjelaskan, ada fakta soal masih terdapatnya anak-anak yang belum melakukan imunisasi semestinya Pemprov dapat lebih pro aktif dalam melayani imunisasi bagi anak-anak  dengan berbasiskan data konkret memaksimalkan jejaring puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah di DKI Jakarta. Apalagi vaksin yang tersedia gratis karena memang menjadi program pemerintah. 

"Jadi tidak ada alasan anak-anak tidak dapat mengakses imunisasi," kata Okky. 

Ia berpandangan, Pemprov DKI merupakan Ibukota Negara semestinya dapat menjadi pilot project dalam penyelenggaraan imunisasi bagi anak-anak. 

"Imunisasi lengkap bagi anak-anak sebagai syarat masuk sekolah semestinya dapat diterapkan di seluruh Indonesia. Apalagi, dalam RPJMN 2019, Universal Child Immunization (UCI) ditargetkan mencapai 95%," kata Okky menjelaskan.

Okky yang juga mantan desainer dan pragawati ini menilai, Kartu Imunisasi Anak sebagai syarat bagi anak mendaftar sekolah juga memiliki dampak efisiensi terhadap alokasi anggaran untuk imunisasi. 

"Belajar dari wabah difteri beberapa waktu lalu, menjadikan program imunisasi difteri dilakukan secara masal. Tentu jauh lebih efisien jika imunisasi dilakukan secara konsisten kepada anak-anak yang sifatnya pencegahan daripada melakukan  imunisasi masal seperti dalam pemberian imunisasi difteri beberapa waktu lalu," tegasnya.


0 Komentar