Selasa, 05 Juni 2018 07:58 WIB

Budaya Kampus Diharapkan Tak Dipakai Menebar Paham Radikal

Editor : Rajaman
Menteri Agama (Menag), Lukman Hakim Saifuddin. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com -  Penangkapan terduga teroris di dalam lingkungan kampus Universitas Riau membuat kalangan dunia pendidikan Indonesia tersentak. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin hanya berharap budaya kebebasan berpikir dalam kerangka pendidikan di kalangan mahasiswa tidak disalahgunakan buat menebarkan paham radikal.

"Tidak boleh disalahgunakan untuk melakukan hal-hal yang justru bertolak belakang dengan misi perguruan tinggi yang harus mengembangkan Tridharma," kata Lukman, Selasa (5/6/2018).

Lukman berharap kasus yang terjadi di Universitas Riau tidak menimpa kampus lain. Dia berharap perguruan tinggi tidak dimanfaatkan oleh kelompok radikal buat menebar paham dan merekrut pengikut.

"Oleh karenanya rektor, para dekan, semua pimpinan perguruan tinggi juga para mahasiswanya, senat-senat dan semua civitas akademika harus punya kesadaran tinggi untuk menjaga wilaya kampusnya. Saya amat sangat berharap itu hanya kasus yang benar-benar terjadi di Riau saja," ujar Lukman.

Detasemen Khusus Antiteror 88 Mabes Polri menangkap seorang terduga teroris di Universitas Riau berinisial MNZ, pada Sabtu (2/6) pekan lalu.

MNZ merupakan alumnus mahasiswa UNRI. Ia ditangkap sekitar pukul 13.30 WIB di dalam Kampus UNRI.

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto menjelaskan pada pukul 13.30 WIB, Densus melakukan penggeledahan di kampus Unri Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Polisi juga menemukan bom rakitan di kampus tersebut. 

Sementara itu, Rektor UNRI Aras Mulyadi mengatakan bahwa kampus sama sekali tidak mencurigai seluruh kegiatan, terutama yang melibatkan alumni.

Atas dasar itu, Aras mengaku sangat menyayangkan insiden tersebut. Terlebih, terduga teroris menggunakan bangunan kampus buat menyamarkan aktivitas merakit bom, yang diduga bakal dipakai menyerang DPR dan DPRD Riau.


0 Komentar