Selasa, 05 Juni 2018 16:52 WIB

GMO: Tentara Israel Melakukan 125 Pelanggaran Terhadap Jurnalis Palestina Mei

Editor : Amri Syahputra
Tentara Israel menyerang wartawan Palestina dan beberapa wartawan luar lainnya.

Ramallah, Tigapilarnws.com _ Pasukan pendudukan Israel melakukan 125 pelanggaran terhadap jurnalis Palestina selama bulan Mei lalu, kantor pemerintah Palestina mengatakan, dalam laporan bulanannya.

Laporan itu mengungkapkan jumlah dan kondisi para wartawan Palestina yang terluka yang menderita luka-luka saat meliput Great March of Return, di Gaza timur, dengan catatan berbagai macam luka akibat penggunaan senjata peledak oleh pasukan pendudukan Israel. Senjata-senjata ini menyebabkan cacat jangka panjang untuk beberapa wartawan, hal ini membuat trauma dan mencegah mereka melakukan tugasnya.

Menurut Al Ray Palestinian Media Agency, laporan itu mencatat 55 wartawan cedera di Jalur Gaza dan 10 di wilayah pendudukan Palestina lainnya, oleh pasukan Israel, selama Mei.

Sembilan wartawan Palestina ditembak dengan peluru eksplosif; mereka diidentifikasi sebagai Yasser Qadih, dengan peluru di perut, Mutassem Dallul, dengan dua peluru di perut dan punggung, Sami Mutran, dengan peluru hidup di lengannya, Amran Hamdan, dengan peluru di kaki, Farhan Abu Hadayed , dengan peluru di kaki, dan Yahya Tamraz, dengan peluru di paha.

Delapan wartawan lainnya menderita luka karena pecahan peluru dari peluru yang meledak.

17 wartawan Palestina menderita luka bakar, luka dan patah tulang dari bom gas beracun yang membuat kontak langsung dengan tubuh mereka, sementara lebih dari 22 wartawan mati lemas karena terkena gas. Selain itu, tentara Israel menyerang lebih dari empat mobil dengan gas beracun, yang secara langsung menyebabkan kerusakan.

Laporan itu juga mencatat 10 cedera di antara wartawan Palestina di Tepi Barat yang diduduki, dua dari mereka ditembak dengan peluru karet. Sejumlah wartawan dipukuli oleh pasukan Israel saat meliput pawai damai di Tepi Barat yang diduduki.

Laporan itu juga mencatat penahanan tujuh wartawan, dua di antaranya ditahan secara administratif tanpa dakwaan atau pengadilan, satu di bawah tahanan rumah, sementara penahanan dua wartawan diperpanjang.

Pasukan Israel juga menyerbu rumah-rumah tiga wartawan, dan melarang 11 wartawan dari liputan media.

Laporan itu juga mendokumentasikan satu kasus ancaman dan hasutan terhadap penyair Darin Tator. Administrasi Facebook, tampaknya dihasut oleh pendudukan Israel, menutup halaman dan akun lebih dari 27 wartawan dan situs media yang termasuk halaman Palestinian Rai News, Palestine Today and Arresalah.


0 Komentar