Senin, 11 Juni 2018 13:03 WIB

ICIPA 2018 di Bali Sekaligus Selebrasi IFI 50, Perjuangan Panjang Fisioterapi Dimulai Sebelum Kemerdekaan

Editor : Yusuf Ibrahim
Pengurus Pusat Ikatan Fisioterapi Indonesia (PP-IFI). (foto Esa/Tigapilarnews.com)
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Fisioterapi adalah pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara, dan memulihkan gerak-fungsi tubuh sepanjang rentang kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (physics, electrotherapeutic dan mekanis, pelatihan fungsi, dan komunikasi). (Peraturan Menteri Kesehatan, No. 80, 2013).
 
Fisioterapi Indonesia yang lahir pada 10 Juni 1968 dan tengah merayakan ulang tahunnya ke-50 tahun. Perjuangan panjang perkembangan fisioterapi Indonesia dimulai sebelum kemerdekaan. Namun setelah beberapa kali pertemuan dan persamaan visi dan misi maka ditetapkan 10 Juni sebagai hari jadi Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI).
 
Sepak terjang IFI di dunia memang terbilang sedikit, namun rekam jejaknya bisa dilihat di www.wcpt.org. Secara internasional, IFI lebih dikenal sebagai IPA (Indonesian Physioterapy Association).
 
Pada perayaan Emas tahun 2018 ini, Pengurus Pusat Ikatan Fisioterapi Indonesia (PP-IFI) mengadakan perhelatan besar yang terpusat di Bali. Perhelatan yang dibuat ini membuka kesempatan emas kepada fisioterapis nusantara untuk meningkatkan kemampuannya dari berbagai aspek berskala internasional.
 
TITAFI (Temu Ilmiah Tahunan Fisioterapi Indonesia) yang sedianya digelar tiap tahun sebagai ajang temu fisioterapi nusantara pada tahun ini diganti dengan ICIPA (international Conference Indonesian Physiotherapy Association) 2018.
 
Pengurus Pusat Ikatan Fisioterapi Indonesia (PP-IFI) mendatangkan pembicara dari berbagai negara, paparan evidence based, workshop intensif pendalaman materi kekhususan, serta didukung pameran kesehatan dan teknologi alat kesehatan terkini untuk meningkatkan daya dukung maupun diversifitas pelayanan.
 
ICIPA 2018 merupakan serangkaian acara yang meliputi Workshop, Plenary Symposium, Paper/Oral  Presentation, Poster Presentation,  Health and technologies exhibition. Nantinya, ICIPA 2018 diselenggarakan Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC), 14 - 16 Agustus 2018
 
ICIPA 2018 merupakan investasi lanjutan bagi fisioterapis di bawah naungan institusi pendidikan, fasilitas pelayanan kesehatan. Satu wadah acara yang membuka wawasan global fisioterapis, menyamakan persepsi dan standard disamping menggali potensi komunikasi, berbahasa asing, menambah relasi bisnis dan kerja sama lainnya yang mungkin terjadi.
 
"Kami berharap fisio Indonesia mendaftaran diri untuk hadir dan berpartisipasi dalam perayaan 50 tahun fisioterapi Indonesia, menambah keilmuan dan berinteraksi global. Adalah kehormatan untuk Fisioterapis Indonesia untuk menyambut tamu-tamu Luar negeri, belajar bersama dan menggali potensi masing-masing untuk kerjasama regional dan internasional," ujar ketua IFI, M. Ali Imron.
 
Mengenai acara ICIPA 2018 ini, akan dibuka tiga kelas workshop, dengan kesemua pembicara berasal dari negara tetangga. Menghadirkan tema seperti: Integrated Manual therapy for the Throracic spine, yang akan membahas sejumlah pertanyaan tentang bagaimana aplikasi manual terapi yang paling sesuai untuk kasus yang ditemui sehari-hari, menggali pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki mengenai manual terapi dan bagaimana menjadi fisio yang profesional. workshop dibawakan oleh VaidasStalioraitis, FACP< BSc, GEM, MSc, MCTA.
 
Workshop lainnya akan berbicara mengenai Exercise for elderly with mild dementia yang dibawakan Prof. Marco Pang, Ph. D, PT. Beliau akan menyampaikan penanganan fisioterapi pada geriatri yang menderita demensia.
 
Workshop pilihan selanjutnya akan dibawakan oleh Prof. Wan-Hee Lee, PT yang akan memberikan materi Ultrasound Imaging Technology in Physical Therapy. Sebagaimana perkembangan keilmuan diagnostik didunia yang menggunakan ultrasonik, maka bagaimana peranan US dalam intervensi fisioterapi akan diperkanalkan perdana di Indonesia dan pelaksanaannya.
 
Selain acara workshop yang digelar dalam dua hari pertama, dilanjutkan dengan acara Plenary symposium dengan menghadirkan pembicara ketua-ketua fisioterapi negara regional (Malaysia, Singapura, Phillipina, Thailand) dan negara tetangga lainnya (Jepang, Korea, Australia, Hongkong). Menghadirkan pula berbagai perwakilan Fisioterapi dunia, Kementerian dan sebagainya.
 
Kompetisi Call paper untuk Paper dan Oral Presentation serta Poster Presentation diadakan untuk memajukan pendidikan dan daya saing keilmuan. Beragam negara dapat mendaftar dan menyampaikan didepan forum, untuk dinilai para reviewer nasional dan mancanegara.
 
Dan satu lagi agenda kegiatan yang selalu ada dan menjadi pelengkap kegiatan adalah IFEX (Indonesian Fisioterapi Expo). adalah sebuah arena pameran seputar kesehatan, pendidkan dan teknologi terkini alat kesehatan.
 
Acara puncak ICIPA 2018 sekaligus sebagai acara selebrasi IFI 50 tahun akan diadakan dalam Gala dinner di luar ruangan, dengan menikmati pemandangan dan suasana Bali malam hari, dibalut dengan beragam performa kesenian lokal.
 
Akan seperti apakah perhelatan akbar ICIPA 2018 dalam peringatan 50 tahun Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI) nantinya ?
 
Untuk mengulik informasi lebih lengkap mengenai ICIPA 2018 dapat dilihat di www.icipa2018.com atau hubungi Contact person yang telah ditunjuk. Selain itupula telah tersebar berbagai informasi dalam bentu e-brosur, leaflet di berbagai sosial media.
 
Selamat Ulang tahun Emas Ikatan Fisioterapi Indonesia.  "Act for Indonesia, contribute for the world".  

0 Komentar